EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan setidaknya ada tiga program yang menjadi perhatiannya saat ini yakni penyelesaian negosiasi antara PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco terkait pembangunan Kilang Cilacap, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, dan upaya penyehatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Erick menyampaikan negosiasi Aramco dan Pertamina untuk pembangunan kilang merupakan hal yang bagus untuk pasokan energi nasional. "Jiwasraya kita tahu kondisinya, kita harus segera cari solusi, dan ada beberapa hal lain yang bisa saya sebutkan. Sekarang, tiga ini sudah mulai dirapatkan," ujar Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (25/10).
Erick meminta proses negosiasi dilakukan secara profesional. Hal ini guna mencegah terjadinya praktik kickback korupsi. "Kalau orang mau jual, ada yang nawar biasa saja dan tapi jangan sampai nanti dianggap transaksi ini dianggap merugikan negara, ini nggak boleh," katanya.
Erick meminta proses negosiasi antara Pertamina dan Aramco dilakukan secara hati-hati dan komprehensif agar tidak menimbulkan kerugian negara. "Asetnya sendiri di Indonesia, nggak mungkin dibawa lari dan ini untuk kepentingan nasional, walaupun dalam perjanjian, kita juga mesti lihat beberapa hal yang harus diteliti," ucap Erick.