EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha PT Pertamina (Persero) berupaya menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar operasi. Hal itu ditunjukkan PHE lewat pelaksanaan bersih-bersih pantai di Pulau Untung Jawa dan Pulau Lancang, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Presiden Direktur PHE di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Meidawati, mengatakan PHE bersama masyarakat berkomitmen untuk melestarikan lingkungan dan kegiatan ini merupakan kick off fase pemulihan ekosistem. "Kasus sumur YYA-1 sudah terjadi dan kita ambil pelajaran dan hikmahnya dari situ. Melalui kejadian itu kami bisa belajar dan hikmahnya bisa semakin dekat dengan masyarakat," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Senin (28/10).
Pada kesempatan itu, pihaknya juga secara simbolis menyerahkan kunci Posko Bersama PHE ONWJ dan Kab Adm Kepulauan Seribu yang berada di Pulau Untung Jawa kepada Bupati Kepulauan Seribu yang menandai berakhirnya kegiatan penanggulangan oil spill sumur YYA-1, blok Offshore North West Java (ONWJ) khususnya di Kepulauan Seribu.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama Pemkab Administrasi Kepulauan Seribu dan SKPD, Polres, TNI AL, KLHK, Kementerian Kelautan dan Perikanan, perwakilan Dirjen Perhubungan Laut, serta masyarakat yang mendukung kegiatan Coastal Clean Up yang diselanggarakan oleh Pertamina," ucapnya.
Sementara Direktur Operasi dan Produksi PHE Taufik Aditiyawarman menambahkan saat ini bisa dipastikan tidak ada lagi tumpahan minyak dari sumur YYA. "Kini yang kami lakukan adalah melakukan smenting tiga sumur YY. Total dana untuk penyemenan tiga sumur itu 3 juta dolar AS," ucapnya.
Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad mengatakan kegiatan pembersihan pantai diharapkan bisa dilanjutkan dan dilakukan secara berkesinambungan. Pemkab Kepulauan Seribu mendukung kegiatan CSR dan pengembangan masyarakat PHE di Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Kami harapkan kejadian bisa diselesaikan dengan baik sehingga tidak ada akses di kemudian hari. Apalagi PHE telah berkontribusi konkret kepada masyarakat di wilayah kabupaten di DKI Jakarta,” katanya.
Menurutnya penyerahan kunci Puskodal yang merupakan rumah dinas lurah Pulau Untung Jawa yang digunakan selama penanganan oil spill bukan berarti kerja sama yang dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dengan Pertamina, khususnya PHE juga berhenti.
"Dengan penyerahan kunci ini menandai telah selesainya penanganan oil spill, tapi bukan berarti selesai sama sekali," ucapnya.