EKBIS.CO, CENGKARENG -- Maskapai Batik Air resmi mendatangkan pesawat generasi modern kategori badan lebar, Airbus 330-300 CEO untuk melayani penumpang umrah di Indonesia. Armada tersebut menjadi yang pertama bagi Batik Air dan diyakini mampu memperkuat daya tarik penumpang umrah.
Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait, mengatakan, pasar umrah di Indonesia masih sangat terbuka. Armada Airbus jenis badan lebar tersebut juga dinilai tepat untuk melayani penerbangan jarak jauh ke kawasan Timur Tengah.
"Kita pilih armada ini jelas karena full service untuk umrah yang pasarnya terus tumbuh besar. Ini juga sebagai antisipasi pelanggan Batik Air yang sudah berkembang," kata Edward di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Senin (28/10).
Lebih lanjut, Edward mengatakan, Airbus 330-300 CEO direncanakan melayani penerbangan ke Jeddah dan Madinah dari Jakarta, Medan, dan Solo. Dengan didatangkannya armada tersebut, diyakini juga tidak akan menggerus pasar maskapai Lion Air karena pasar umrah bakal terus bertambah sesuai kelasnya.
"Jadi kami tidak takut untuk membeli pesawat ini, yang jelas Lion Air Group akan terus mengembangkan pasar Timur Tengah dan Asia Timur," kata Edward.
Maskapai Batik Air mendatangkan pesawat generasi modern kategori badan lebar, Airbus 330-300 CEO untuk melayani penumpang umrah di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Senin (28/10). Armada tersebut direncanakan melayani penerbangan umrah dari Jakarta, Medan, Solo ke Jeddah dan Madinah.
Lebih detail soal Airbus 330-300 CEO, ia menjelaskan bahwa pesawat tersebut bisa melayani berbagai sektor penerbangan dari 60 menit hingga 15 jam penerbangan.
Kapasitas penumpang yang mencapai 392 kursi kelas bisnis dan ekonomi juga dianggap meringankan beban biaya operasional. Sebab, pendapatan yang diperoleh dari volume penumpang bakal lebih mengkompensasi pengeluaran Batik Air untuk tiap satu kali penerbangan.
Karenanya, perusahaan bisa meningkatkan efisiensi untuk rute penerbangan jarak jauh, khususnya umrah. Ke depan, jika pasar umrah maupun penerbangan jarak jauh lainnya makin berkembang, tidak menutup kemungkinan Batik Air bakal kembali mendatangkan pesawat untuk jenis yang sama.
"Ini era baru untuk Batik Air menggunakan pesawat wide body. Penumpang juga sudah tahu kalau Airbus pasti nyaman," kata Edward.
Sementara itu, Chief Executive Officer Batik Air, Capt. Achmad Luthfie menambahkan, pada Januari-Februari mendatang pihaknya akan kembali mendatangkan Airbus 330-300 CEO sebanyak dua unit. Dengan begitu pada semesteri pertama 2020, perusahaan bakal memiliki tiga unit Airbus 330-300 CEO.
Ia menjelaskan, armada Airbus tersebut sedianya tiba di Jakarta pada Jumat (25/10) pekan lalu. Hingga saat ini, pesawat masih menjalani sertifikasi untuk keperluan penerbangan umrah yang direncanakan sebanyak dua kali dalam setahun.
Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait