Rabu 30 Oct 2019 11:46 WIB

Mulai Akhir Tahun, Aplikasi Akomodasi Ini Bisa Buat Pesan Grab

Pesan layanan roda dua dan roda empat Grab bisa dilakukan lewat platform Booking.com

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Mulai Akhir Tahun, Aplikasi Akomodasi Ini Bisa Buat Pesan Grab. (FOTO: TechCrunch)
Mulai Akhir Tahun, Aplikasi Akomodasi Ini Bisa Buat Pesan Grab. (FOTO: TechCrunch)

Warta Ekonomi.co.id, -- Pesan layanan roda dua dan roda empat Grab bisa dilakukan lewat platform Booking.com, berkat kerja sama antara kedua perusahaan teknologi itu. Produk itu ditargetkan untuk turis internasional yang mengunjungi wilayah Asia Tenggara.

Layanan tersebut akan mulai tersedia pada akhir tahun 2019 di Indonesia dan Thailand. Sementara, pengguna Booking.com di Vietnam, Malaysia, Filipina, Kamboja, dan Myanmar baru bisa menggunakan layanan itu pada awal 2020.

"Kami harap, langkah ini bisa menghubungkan para turis internasional di Asia Tenggara dengan transportasi berbasis permintaan (Grab)," kata Booking.com, dikutip dari KrAsia, Rabu (30/10/2019).

Baca Juga: Kenalkan, Ini Inovasi Bonceng yang Diklaim Belum Digarap Gojek dan Grab!

Selain mendapatkan akses ke pengemudi Grab, kemitraan itu juga mencakup pembayaran dalam aplikasi, tanpa uang tunai. Dengan begitu, para turis hanya membutuhkan satu aplikasi untuk bisa memesan layanan transportasi di wilayah Asia Tenggara yang telah disebutkan.

Integrasi layanan itu merupakan tindak lanjut kemitraan strategis antara Booking Holdings dan Grab, setelah perusahaan travel daring itu terdaftar sebagai investor Seri H Grab dengan suntikan modal US$200 juta. Selain itu, kerja sama itu juga melahirkan layanan pemesanan hotel di aplikasi milik Grab pada awal tahun ini.

Booking mengklaim 28 juta daftar akomodasi di lebih dari 153 ribu tujuan yang ada di 228 negara dan wilayah. Perusahaan itu menawarkan 30 jenis akomodasi, di antaranya: penyewaan rumah, apartemen, hostel, dan penginapan pertanian. Perusahaan mengklaim telah menyambut lebih dari 3 miliar tamu pada seluruh properti itu sejak 2007.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement