Warta Ekonomi.co.id, Surakarta
Wakil Menteri Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China, Chen Zhaoxiong mengumumkan inisiasi komersialisasi jaraingan 5G saat PT Expo China.
Jaringan 5G komersial di China kini sudah menjangkau 50 kota, termasuk kota tingkat I, seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen; kota tingkat II, seperti Nanjing, Ibu Kota Provinsi Jiangsu; bahkan kota-kota kecil, seperti Yingtan, kota di Provinsi Jiangxi, China Tengah.
"Komersialisasi 5G di China dimulai setelah lisensi untuk operator China Mobile, China Unicorn, China Telecom, dan China Broadcasting Network Corporation (CBN) dikeluarkan pada awal Juni," begitu menurut laporan KrAsia, dikutip Kamis (31/10/2019).
Dengan adanya komersialisasi jaringan 5G, perkembangan industri terkait, seperti ponsel pintar dan kendaraan swakemudi juga akan dimulai.
Lebih lanjut, Chen mengatakan, "hingga akhir tahun ini akan ada 130 ribu BTS 5G yang akan dibangun di seluruh daratan China." Hingga akhir September, lebih dari 80 ribu BTS sudah rampung didirikan.
Ketua China Unicorn, Wang Xiaochu menyampaikan, perusahaannya telah menyelesaikan jaringan 5G di 24 wilayah provinsi China, bersama dengan China Telecom.
"Tingkat transmisi puncak dari jaringan 5G kami mencapai 2,5 gigabit per detik (gbps), tercepat di seluruh dunia," klaim Wang.
Sementara itu, China Mobile sudah mulai menawarkan paket data 5G kepada penggunanya, dengan harga di kisaran RMB128 (sekitar Rp255 ribu) per bulan untuk kuota 30GB dan RMB598 (sekitar Rp1,2 juta) untuk kuota 300 GB. China Unicorn dan China Telecom juga menawarkan paket yang serupa.