EKBIS.CO, JAKARTA -- Linkaja perluas layanan pembayaran transportasi publik. Hingga saat ini, uji coba sudah dilakukan pada gerbang tol, kereta commuterline, dan aplikasi Gojek.
CEO Linkaja, Danu Wicaksana menyampaikan ketiganya sudah berjalan namun masih terbatas. Seperti pada gerbang tol, Linkaja yang terhubung dengan sistem RFID Flo baru bisa transaksi di 38 gerbang tol milik Jasa Marga.
"Sejauh ini, pembayaran dengan Flo tanpa tap itu berjalan lancar, baru akan menambah lagi, tapi itu tergantung Jasa Marga jumlahnya," kata dia di Jakarta, Jumat (1/11).
Untuk kereta commuterline Jabodetabek, dari total 400 gate, baru ada 200 gate yang sudah bisa transaksi dengan pembacaan QR Code Linkaja. Saat ini sudah dilakukan uji coba dan pengenalan.
Danu berharap penggunaannya secara resmi sudah bisa mulai pekan depan. Untuk Gojek, Linkaja akan menjadi opsi pembayaran selain Gopay dan tunai. Menurut Danu, baru 40 persen pengguna Gojek yang sudah memiliki opsi ini.
"Karena mereka ingin bertahap, takut traffic terlalu masif jadi pelan-pelan dulu kemunculannya di aplikasi Gojek," kata Danu.
Dengan perluasan penerimaan ini, Linkaja berkomitmen untuk menjadi opsi pembayaran di semua segmen kebutuhan masyarakat Indonesia. Sejak lahir delapan bulan lalu, transaksi Linkaja meningkat setiap bulannya.
Mulai dari 10 juta, kini transaksi Linkaja per bulan September yang mencapai sekitar 30-40 juta transaksi. Penggunaannya beragam mulai dari pembayaran di merchant mitra, PPOB, hingga remitansi.