Senin 04 Nov 2019 13:40 WIB

Rakit Apple Watch di Cina, Apple Minta Keringanan Tarif

Apple meminta AS agar mengesampingkan tarif Apple Watch yang diproduksi di China

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Rakit Apple Watch di China, Apple 'Merengek' ke Pemerintah Amerika Supaya . . . .. (FOTO: Getty Image)
Rakit Apple Watch di China, Apple 'Merengek' ke Pemerintah Amerika Supaya . . . .. (FOTO: Getty Image)

Warta Ekonomi.co.id, -- Apple Inc meminta Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (AS) agar mengesampingkan tarif untuk Apple Watch yang dibuat di China, serta komponen iPhone dan produk konsumen lainnya. Permohonan itu meliputi 11 produk, termasuk pengeras suara HomePod, komputer iMac, suku cadang untuk memperbaiki iPhone, pelindung baterai iPhone, Airpods, dan lainnya.

"Produk kami merupakan perangkat elektronik konsumen dan tidak secara strategis berkaitan dengan program 'Made in China 2025' atau program industri China lainnya," kata Apple, dikutip dari Reuters, Senin (4/11/2019).

Baca Juga: Tahun Depan, Apple akan Sematkan Jaringan 5G di iPhone

Adapun, tarif yang berlaku pada 1 September lalu itu bernilai 15% dari harga utama. Sebelumnya, FitBit Inc telah lebih dulu meminta pemerintah untuk menghapuskan tarif pada perangkat wearables-nya. 

Kepada Administrasi Trump, FitBit berujar, "mayoritas produksi global perangkat wearable kami ada di China."

Apple mengajukan permintaan pada hari pertama Pemerintah AS membuka proses tersebut. Sayangnya, juru bicara Apple tak segera menanggapi kabar itu.

Bisnis perlengkapan dan aksesori Apple, meliputi Apple Watch, AirPods, dan HomePod, menghasilkan US$24,5 miliar pada 2019. Itu menyumbang sekitar 9,4% dari pendapatan Apple.

Penjualan di segmen itu naik 41% dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan peran penting dari lini bisnis tersebut setelah penjualan iPhone terus menurun selama empat kaurtal berturut-turut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement