Sabtu 09 Nov 2019 09:57 WIB

Iklan Interaktif Hadir di TV Kursi Belakang Taksi Online

Iklan interaktif di kursi belakang taksi online ini mendapat respons bagus

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Iklan Interaktif Hadir di TV Kursi Belakang Taksi Online. (FOTO: KrAsia)
Iklan Interaktif Hadir di TV Kursi Belakang Taksi Online. (FOTO: KrAsia)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Sebuah startup bernama Octopus Interactive menghadirkan pengalaman TV dan iklan interaktif dalam perjalanan Uber dan Lyft. TV kursi belakang yang mencampurkan cuplikan acara dan iklan ini telah menjadi bagian umum dari pengalaman taksi di New York City.

Octopus pun menawarkan sesuatu dari versi yang lebih interaktif dari konsep ini kepada pengemudi rideshare, yang dapat digunakan untuk menghibur penumpang mereka dan juga mendapatkan uang tambahan.

Bahkan Octopus mengatakan menyediakan driver dengan tablet yang menggabungkan permainan (yang mencakup hadiah uang tunai dan disponsori), informasi perjalanan (seperti peta dan cuaca) dan iklan dalam waktu 13 menit. Bahkan jika penumpang tidak memenangkan apa pun, layanan itu tetap membantu mereka untuk tetap sibuk selama perjalanan yang panjang, yang dapat menyebabkan peringkat pengemudi lebih tinggi.

Baca Juga: Mengiklan Lewat Influencer: Jumlah Followers atau Jumlah Sasaran?

"Dan jika penumpang tidak tertarik, mereka bisa membisukan layar," terang Octopus.

Perusahaan itu juga mengatakan sedang menggunakan teknologi untuk membuat iklan lebih pintar, misalnya dengan geofences untuk menargetkan iklan atau meningkatkan frekuensi mereka di lingkungan tertentu, dan dengan menawarkan analitik real time kepada pengiklan.

Layana ini juga memantau kursi untuk mengkonfirmasi bahwa sebenarnya ada penumpang yang duduk di sana ketika iklan diputar.

Setelah diluncurkan pada 2018, Octopus mengatakan sekarang mendapatkan lebih dari 3 juta orang setiap bulan di 10.000 layar di pasar, seperti New York, Los Angeles, Chicago, dan Washington DC, yang merupakan hasil kerja sama dengan Sinclair Digital Group, afiliasi raksasa TV Sinclair, startup yang membawa konten dari stasiun TV lokal ke platform.

"Apa yang kita lihat di sini adalah media yang belum dimanfaatkan dengan audiens yang benar-benar tertawan dan ingin terlibat," kata Ketua Eksekutif Sinclair, David Smith dalam sebuah pernyataan yang dikutip Techcrunch, Jumat (8/11/2019).

"Kami berinvestasi di Octopus karena tim telah berhasil menciptakan peluang branding yang inovatif dan berbeda sehingga kami dapat membantu meningkatkan skala," imbuhnya.

Untuk mengembangkan layanan tersebut, Octopus telah mengumpulkan dana US$10,3 juta yang dipimpin oleh Sinclair Digital Group. Juga berpartisipasi dalam pendanaan tersebut, MathCapital, perusahaan investasi yang bermitra dengan perusahaan periklanan terprogram MediaMath.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement