Sabtu 09 Nov 2019 10:02 WIB

Kreativitas, Sumber Daya Utama Abad 21

Kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama dan industri

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Kreativitas, Sumber Daya Utama Abad 21. (FOTO: Agus Aryanto)
Kreativitas, Sumber Daya Utama Abad 21. (FOTO: Agus Aryanto)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Kreatif Erik Hidayat mengatakan, saat ini industri kreatif semakin penting untuk dikembangkan sebagai upaya mendukung kesejahteraan dan perekonomian nasional.

Menurutnya, kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama dan industri di abad ke-21 akan sangat bergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi.

Sedikitnya, ekonomi kreatif dibagi ke dalam 16 subsektor, di antaranya arsitektur, desain interior, desain-komunikasi-visual (DKV), desain produk, fesyen, film-animasi-video, fotografi periklanan, kerajinan (kriya), kuliner, musik, pengembang aplikasi dan permainan, penerbitan, periklanan, TV dan radio, seni pertunjukkan, dan seni rupa.

 

Baca Juga: BI Siapkan UMKM Tembus Pasar Timur Tengah dan China

Berdasarkan catatan Kadin, pada 2017 ekonomi kreatif menyumbang PDB hingga Rp1.000 triliun, kemudian meningkat Rp1.105 triliun di 2018, dan diprediksi bertumbuh menjadi Rp1.211 triliun di 2019.

Dari angka tersebut, ada tiga subsektor unggulan yang menyumbang pertumbuhan tertinggi, yakni kuliner, fesyen, dan kriya. Sedangkan film, musik, dan pengembangan aplikasi dan permainan menjadi subsektor prioritas.

Erik mengatakan, selain fokus pada industri kreatif berbasis teknologi, saat ini pihaknya juga fokus pada pengembangan industri kreatif berbasis desain, media, elektronik, dan budaya. Dengan SDM yang unggul, diharapkan ekonomi kreatif bisa menjadi kekuatan baru.

"Untuk mencapai ini, baik dunia usaha maupun pemerintah tentunya harus bekerja sama menciptakan terobosan-terobosan yang bisa diterapkan oleh semua pemangku kepentingan agar ekonomi kreatif ini bisa diandalkan menopang perekonomian nasional di masa kini dan masa-masa mendatang," jelas Erik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement