Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Perusahaan rintisan penyedia layanan on demand Go-Jek menghadirkan Pojok Swadaya untuk mempererat hubungan antara mitra pengendara dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Pojok Swadaya sendiri merupakan merchant yang berjualan dengan memberikan diskon khusus kepada mitra pengendara Go-Jek.
Pojok Swadaya sendiri bertujuan untuk menurunkan pengeluaran dari mitra pengendara Go-Jek dalam kebutuhan sehari-hari, seperti makan, minum, serta tempat untuk nongkrong sembari menunggu pesanan.
VP of Operations Jabodetabek Go-Jek Gede Manggala mengatakan bahwa mitra pengendara akan menerima diskon sebesar 50 persen jika berbelanja kebutuhan di Pojok Swadaya. Diskon ini diberikan kepada seluruh driver tanpa batas waktu.
Baca Juga: Kemenhub Bakal Pangkas Jumlah Driver Ojol, Apa Kata Garda?
"Diskon diberikan kepada driver untuk bertransaksi sebanyak 15 kali per merchant," katanya di Pojok Swadaya Stasiun Sudirman, Rabu (13/11/2019).
Selain menguntungkan mitra pengendara, Gede juga menyebut bahwa pedagang UMKM yang bergabung juga diuntungkan. Hal ini diungkapkan oleh Fitri, pedagang ketupat sayur yang bergabung dengan Pojok Swadaya.
"Omzet saya per harinya meningkat 20 hingga 30 persen," kata Fitri di Pojok Swadaya Stasiun Sudirman, Rabu (13/11/2019).
Gede juga mengatakan bahwa Pojok Swadaya sendiri menyasar tempat-tempat yang bisa digunakan oleh mitra pengendara untuk beristirahat sembari menunggu order-an. Kapasitas Pojok Swadaya pun beragam, ada yang mampu menampung hingga 100-an driver.
Jumlah merchant Pojok Swadaya sendiri sudah mencapai 1.200 yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, sebagian besar terletak di 16 kota besar, termasuk Jabodetabek. "25 persen masih ada di Jakarta," katanya.
Baca Juga: Digitalisasi Pelayanan Tol Laut, Kemenhub Gandeng Go-Jek
Untuk mendapatkan diskon tersebut, mitra wajib menggunakan pembayaran nontunai Go-Pay. Selain mitra, pengguna Go-Jek juga dapat merasakan diskon jika berbelanja di Pojok Swadaya.
"Customer bisa, hanya diskonnya lebih sedikit dibandingkan driver, 30 persen," pungkasnya.