Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Insiden tabrak lari yang melibatkan pengendara GrabWheels secara tidak langsung menghantam bisnis decacorn asal Singapura, Grab. Pasalnya keberadaan GrabWheels jadi kontroversi belakangan ini.
GrabWheels tengah digandrungi kalangan muda urban. Di sisi lain, juga sekaligus panen keluhan karena dinilai mengganggu pejalan kaki, merusak lantai jembatan penyeberangan orang, dan tak terjamin aspek keselamatannya.
Menanggapi kejadian insiden meninggalnya dua pengendara skuter listrik di kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019) dini hari, Grab meminta maaf.
Baca Juga: Tabrak Pengendara Grabwheels, Polisi: Pengemudi Lagi Mabuk
"Kami telah menerima informasi terkait terjadinya kecelakaan yang terjadi pada Minggu dini hari lalu itu. Segenap manajemen Grab menyesali kejadian ini dan turut berduka cita bagi keluarga dan rekan yang ditinggalkan," ujar CEO GrabWheels TJ Tham dalam siaran pers yang diterima wartawan, Jumat (15/11/2019).
Tham mengatakan, jajaran Grab telah menghubungi pihak keluarga pengguna dan akan memberikan bantuan dan dukungan penuh yang dibutuhkan oleh pengguna dan keluarganya.
"Grab berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan penggunaan GrabWheels melalui edukasi kepada pengguna dan bekerja sama dengan pihak terkait dalam upaya menjaga keselamatan," ujar Tham.