EKBIS.CO, JAKARTA -- Penamaan varietas anggur Janetes SP1 menimbulkan ragam respons dari berbagai pihak. Sebab, nama tersebut bersamaan dengan nama cucu pertama Presiden Joko Widodo, Jan Ethes.
Menanggapi ragam respons yang timbul di tengah masyarakat, Kepala Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, Hermanto menjelaskan asal mula penamaan anggur varietas Janetes SP1.
Menurut Hermanto, penamaan tersebut telah sesuai dengan aturan yang ada. Sebab, varietas yang dikenalkan kepada masyarakat dan diberi nama Janetes SP1 itu merupakan calon varietas baru.
"Kami selaku pemohon meminta kepada Bapak Menteri Pertanian untuk memberi nama, dengan memilih alternatif nama yang telah disiapkan, ataupun memberi nama tersendiri," kata Hermanto melalui keterangan tertulisnya, Ahad (17/11).
Nantinya, jelas dia, dalam pendaftaran varietasnya tetap atas nama penemu selaku pemohon. Sehingga akan tetap sesuai aturan yang ada.
Mengenai pemilihan nama Janetes SP1, Hermanto mengatakan hal itu merupakan sesuatu biasa dalam temuan baru untuk varietas tanaman dalam dunia pertanian. "Dahulu Litbang pernah memberi nama varietas padi Fatmawati atau Sintanur. Sama sekali tidak ada masalah karena nama varietas boleh apa saja," jelasnya.
Nama Janetes SP1 sendiri dipilih karena mempunyai makna bagus, yaitu sangat cekatan atau cepat tepat. Dengan nama itu, Kementan berharap adanya varietas baru ini bakal menjadi idola baru produk buah nasional dan tidak perlu lagi mengimpor anggur dari luar negeri.
"Buah anggur lokal kita kurang digemari selama ini. Varietas baru ini harapan masa depan dunia hortikultura Indonesia, dapat menjadi unggulan dan idola nasional. Petani dan masyarakat tidak perlu lagi berpikir untuk beli anggur impor, karena produk kita tidak kalah dari tampilan dan rasanya," jelas dia.
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menamakan varietas anggur baru hasil inovasi Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian dengan nama ejaan 'Janetes SP1'.
Nama tersebut diberikan Syahrul pada saat acara Pencanangan Gerakan Nasional Pengembangan Mangga dan Anggur dalam Pekan Inovasi Mangga Nasional di Kebun Instalasi Penelitian Pengembangan Teknologi Pertanian Cukurgondang, Pasuruan Jawa Timur, Jumat (15/11) lalu.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu menjelaskan alasan di balik pemberian nama Janetes SP1. Menurut dia, apabila diartikan dalam bahasa Indonesia, nama tersebut menyimpan makna yang sangat cocok dengan varietas unggul yang tengah dikembangkan Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. Nama itu juga sama seperti nama cucu Presiden Joko Widodo.
"Saya suka nama itu, dalam bahasa Jawa artinya sangat bagus. Jan berarti sangat, Ethes berarti cekatan, pas sekali, ini varietas unggul, kedepannya varietas ini akan terus dikembangkan, harapannya anggur jenis ini akan meningkatkan produksi anggur dalam negeri, dan menjadi produk buah unggulan baru kita," ungkapnya.