Senin 18 Nov 2019 09:52 WIB

KAI Prediksi Angkut 5,9 Juta Penumpang Natal-Tahun Baru

Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020, KAI akan menjalankan 404 perjalanan.

Red: Nidia Zuraya
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Antara
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi akan ada kenaikan volume penumpang kereta api pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020 selama 18 hari, mulai 19 Desember sampai dengan 5 Januari 2020. Kenaikan volume penumpang diprediksi sebesar empat persen menjadi 5,9 juta penumpang  dari 5,6 juta penumpang pada periode sama 2018.

“KAI memperkirakan tanggal 22 dan 29 Desember sebagai tanggal favorit masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api,” ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro pada saat konferensi pers di Jakarta, Senin (18/11).

Baca Juga

Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020, KAI akan menjalankan 404 perjalanan yang terdiri dari 374 Kereta Api (KA) reguler dan 30 KA Natal dan Tahun Baru, naik 2,5 persen dari 2018 sebanyak 394 KA, di antaranya 346 KA reguler dan 48 KA Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, lanjut Edi, terjadi peningkatan pula pada kapasitas tempat duduk harian sebesar empat persen di 2019 menjadi 250.012 tempat duduk dari 240.162 tempat duduk di 2018.

Edi mengatakan tiket KA jarak jauh reguler pada masa Natal dan Tahun Baru 2020 dapat dibeli mulai 19 November 2019 atau H-30 keberangkatan di seluruh kanal resmi penjualan tiket kereta api seperti aplikasi KAI Access, situs kai.id dan lainnya.

Sementara untuk KA lokal, tiket dapat dipesan mulai H-7 keberangkatan melalui aplikasi KAI Access atau tiga jam sebelum keberangkatan di loket stasiun.

Adapun, 30 KA tambahan Natal dan Tahun Baru, di antaranya Argo Lawu Fakultatif relasi Solo-Gambir PP dua KA, Argo Dwipangga Fakultatif Solo Gambir PP dua kereta, Taksaka Fakultatif Yogyakarta-Gambir PP dua KA, Argo Muria Fakultatif Semarang Tawang-Gambir PP dua KA, Argo Sindoro Fakultatif Semarang-Tawang -Gambir PP dua KA, Gajayana Fakultatif Malang-Gambir PP dua KA.

Kemudian Sembrani Fakultatif Surabaya Pasarturi-Gambir PP dua KA, Purwojaya Fakultatif Cilacap-Gambir PP, Lodaya Nataru Solo-Bandung PP, Kutojaya Utara Fakultatif Kutoarjo-Pasar Senen (PP), Sawugalih Fakultatif Kuotarjo-Pasar Senen (PP), Matarmaja Nataru Malang-Pasar Senen (PP), Brantas Nataru Blitar-Pasar Senen (PP) dua KA, Kertajaya Nataru Surabaya Pasarturi-Pasar Senen PP dan Sancaka Fakultatif Surabaya Gubeng-Yogyakarta PP dua KA.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement