EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupaya meningkatkan penguasaan pasar pada segmen bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Tercatat penyaluran KPR oleh Bank Mandiri hingga Oktober 2019 telah mencapai Rp 43,5 triliun atau tumbuh 2,48 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun portofolio Mandiri KPR sebesar kurang lebih 70 persen merupakan KPR untuk pembelian Primary Market, sehingga sinergi dengan developer rekanan merupakan kontributor utama bisnis Mandiri KPR.
Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan Bank Mandiri serta perusahaan anak, yakni Bank Syariah Mandiri dan AXA Mandiri Financial Services menawarkan special promo untuk nasabah Mandiri Group dan nasabah Sinar Mas Land yaitu suku bunga Mandiri KPR mulai dari 4,5 persen fixed satu tahun, diskon 20 persen premi asuransi dan free e-Money untuk nasabah yang apply KPR.
"Perseroan masih optimis pada akhir 2019 sektor properti masih diminati, khususnya pada segmen end user dengan tipe bangunan kurang dari 70 meter persegi," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Sabtu (23/11).
Menurutnya kenaikan harga properti tipe di bawah 36 meter persegi masih dominannya pemanfaatan KPR untuk pembelian hunian oleh konsumen, yaitu di atas 70 persen, sesuai survei harga properti residensial Bank Indonesia per Juni 2019.
Adapun sejumlah proyek hunian ditawarkan kepada masyarakat seperti BSD City, Nava Park, Marigold, Casa de Parco, Akasa Pure Living, Aerium, Southgate Residence, The Elements, Grand Wisata, Kota Wisata dan Legenda Wisata dengan harga bervariasi mulai dari Rp 350 Juta.
“Kami menyadari persaingan yang sangat ketat bisnis KPR ini. Namun kami percaya, berbagai kemudahan dalam proses aplikasi seperti instant approval serta lokasi menarik proyek-proyek yang ditawarkan akan menjadi daya tarik untuk menggunakan KPR Bank Mandiri,” ucapnya.