EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan, ekspor kendaraan dalam keadaan utuh dapat mencapai satu juta unit pada 2025 mendatang. Sementara, target ekspor kendaraan tahun ini sebanyak 400 ribu unit.
Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Doddy Rahadi diharapkan ke depannya ekspor kendaraan semakin meningkat. "Dengan begitu pada 2025 bisa mencapai satu juta unit ekspor otomotif" ujarnya dalam Electric Vehicle Indonesia Forum and Exhibition di Jakarta, Selasa, (26/11).
Ia melanjutkan, pada periode Januari sampai Oktober 2019, produksi kendaraan bermotor roda empat telah mencapai 1,08 juta unit. Sebanyak 849 ribu di antaranya dijual di dalam negeri.
Dirinya menyebutkan, saat ini pangsa pasar ekspor Indonesia sudah lebih ke 80 negara. "Termasuk lima tujuan utama yaitu Filipina, Arab Saudi, Meksiko, Jepang, dan Vietnam," kata Doddy.
Kemenperin, tuturnya, akan terus memperluas pasar ekspor, sekaligus mengembangkan industri otomotif. Seperti diketahui, Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sudah dikeluarkan.
"Terkait percepatan ini akan terus kita bicarakan hingga berapa insentif yang akan diterima. Ini babak baru," ujarnya.
Doddy pun mengajak semua komponen industri, agar mendukung program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL). Di antaranya melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) serta manajemen industri.