EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa 'oleh-oleh' dari rangkaian kunjungan kerjanya ke Korea Selatan sejak Sabtu (23/11) lalu. Pabrikan mobil asal Negeri Ginseng, Hyundai Motor, sepakat untuk membangun sentra produksinya di atas lahan seluas 77,6 hektare di Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Jawa Barat.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, pabrik Hyundai pertama di Asia Tenggara ini akan dibangun dengan nilai investasi 1,5 miliar dolar AS atau Rp 21,14 triliun (kurs Rp 14.000 per dolar AS). Bahlil menyebut konstruksi pabrik akan dimulai pada 2021 dan kegiatan produksi ditargetkan bisa berjalan 2022 mendatang.
Pabrik baru Hyundai di Cikarang nanti diproyeksikan mampu menyerap 5.000 hingga 6.000 tenaga kerja. Bahlil menambahkan, pabrik baru nanti sanggup memproduksi 150 ribu unit kendaraan per tahun dengan kapasitas produksi maksimal menyentuh angka 250 ribu unit per tahun.
Rencananya, Hyundai akan memproduksi mobil jenis SUV, MPV, dan sedan untuk pasar Asia Tenggara dan mulai mengembangkan kendaraan listrik.
"Indonesia akan dijadikan sebagai sekarang kemarin kantor utamanya ada di Malaysia tapi sekarang mereka mau giring masuk ke Indonesia," kata Bahlil.
Sembari mulai membangun pabrik pada 2020, ujar Bahli, Hyundai mulai menggencarkan penjualan produk mobilnya di Tanah Air. Hyundai juga akan menyasar pasar Asia Tenggara yang selama ini masih dikuasai oleh pabrikan mobil asal Jepang.
Sementara itu, Executive Vice Chairman Hyundai Motor, Euisun Chung, menyebutkan bahwa keputusan perusahaan untuk membangun pabriknya di Indonesia tak lepas dari kerja sama berkelanjutan yang dibangun antara Korea Selatan dan Indonesia.
"Hyundai terus mendengarkan masukan dari pemerintah Indonesia terkait harapan dan kebijakan yang akan dilakukan," kata Euisun dalam siaran resminya.