Rabu 27 Nov 2019 17:37 WIB

Pembangunan Awal KEK Barsela Aceh Direncanakan Mulai 2020

Proyek KEK Barsela ini akan dijalankan oleh konsorsium dengan pengajuan dari swasta.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Foto udara hamparan zona Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Aceh. (ilustrasi)
Foto: Antara/Rahmad
Foto udara hamparan zona Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Aceh. (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Barsela di Aceh diharapkan mulai groundbreaking pada 2020. Sekretaris Jenderal Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), Juliana Wahid menyampaikan rencana operasional akan dimulai tahun depan.

"Secara operasional, kita akan mulai Januari 2020 untuk beberapa hal," kata dia pada Republika.co.id, Rabu (27/11).

Baca Juga

Pertama, pengurusan perizinan terkait dengan kawasan industri dan pelabuhan. Izin dilakukan baik ke Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, maupun pemerintah pusat.

Juliana mengatakan hingga saat ini belum ada kesulitan berarti dalam persiapan karena 80 persen perizinan ada di Pemkab Abdya. Proyek KEK Barsela ini akan dijalankan oleh konsorsium dengan pengajuan dari swasta.

Pengusul KEK halal Barsela adalah swasta yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya. Pihak swasta tersebut adalah empat perusahaan anggota ISMI yang membentuk holding bernama PT Indonesia Surin Madani.

Sementara konsorsium terdiri dari swasta dan Pemda juga perusahaan daerah, diberi nama PT Barsela Integra Madani. Holding yang dipimpin oleh ISMI akan menjadi pengusul. Sementara administrasinya akan dipenuhi dan disiapkan oleh perusahaan konsorsium.

"Target April atau Mei 2020 kita ajukan persyaratan ke Dewan KEK Nasional," kata dia.

Selanjutnya pada Juli atau Agustus 2020, proyek diharapkan bisa sampai pada tahap pembangunan infrastruktur. Proyek awal akan dimulai dari groundbreaking pelabuhan Teluk Surin.

Seperti diketahui, KEK Halal di Barsela Aceh didesain untuk jadi kawasan integrasi yang terdiri dari delapan kabupaten dan empat kabupaten di alur tengah. Rencananya di Barsela akan dibangun arus ekonomi baru dengan program Surin Industrial Smart City (SISCA) yang terintegrasi.

Pemerintah Aceh Barat Daya disebut telah telah menyiapkan lahan sebesar 745 hektare untuk kawasan terintegrasi mulai dari pemukiman. pusat industri hingga pelabuhan. Lahan tersebut dapat dimanfaatkan selama 30 tahun oleh pengusaha untuk membangun industri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement