Kamis 28 Nov 2019 08:13 WIB

Garuda Indonesia Pesan 14 Pesawat Aibus A330-900 NEO

Tahun ini Garuda Indonesia akan menerima lima unit pesawat Airbus A330-900 NEO.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Pesawat Airbus
Foto: AP/Remy Gabalda
Pesawat Airbus

EKBIS.CO, JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia saat ini sudah memesan 14 pesawat Airbus A330-900 NEO. Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan pengiriman pesawat akan dilakukan bertahap mulai 2019 hingga 2022.

Ari mengatakan tahun ini Garuda Indonesia akan menerima lima unit pesawat Airbus A330-900 NEO. “Tiga armada yang akan digunakan untuk rute penerbangan Garuda Indonesia dan dua untuk Citilink Indonesia,” kata Ari di Hangar 2 Garuda Indonesia Maintenance Facility AeroAsia, Tangerang, Rabu (27/11).

Baca Juga

Untuk tiga armada yang digunakan Garuda memiliki nomor registrasi  PK-GHE, PK-GHF, dan PK-GHG. Ketiga armada Airbus A330-900 NEO tersebut akan digunakan untuk rute penerbangan domestik seperti Jakarta-Surabaya (pergi pulang), Jakarta-Makassar (pergi pulang), Jakarta-Kualanamu (pergi pulang), Jakarta-Denpasar (pergi pulang).

Ari menambahkan rencananya pesawat tersebut juga akan digunakan untuk rute internasional. “Penerbangan internasional ini rencananya seperti Jakarta-Amsterdam (pergi pulang),” ujar Ari.

Dia mengatakan rencana tersebut sebagai salah satu upaya memperkuat jaringan konektivitas penerbangan internasional. Khususnya, lanjut Ari, penerbangan internasional di wilayah Eropa sekaligus memenuhi kebutuhan pasar Amsterdam yang tinggi ke Indonesia.

Ari mengharapkan dengan begitu Garuda dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan lima destinasi super prioritas Indonesia. “Ini dengan peningkatan kunjungan wisatawan asal Eropa melalui kota Amsterdam,” tutur Ari.

Pesawat Airbus A330-900 NEO memiliki sebanyak 24 kursi kelas bisnis dan 277 kursi kelas ekonomi. Pesawat tersebut dapat digunakan untuk jarak tempuh mencapai 13 ribu kilometer dan maksimal penerbangan hingga 14,5 jam tanpa henti.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement