EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Mandiri Capital Indonesia bekerja sama dengan Finch Capital terkait penyuntikan pendanaan pre-series A kepada Halofina, platfom fintech yang fokus pada Digital Financial Advisory & Wealth Management. Adapun kerja sama untuk mengembangkan industri teknologi finansial (fintech) dan meningkatkan memperkuat literasi dan inklusi keuangan di kalangan milenial.
CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengatakan pendanaan tipe pre series A memiliki kisaran investasi sebesar satu juta dolar AS hingga lima juta dolar AS.
“Investasi melalui Halofina sangat strategis untuk memperkuat presence Mandiri Group kalangan milenial serta industri tekfin secara global,” ujarnya saat konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (29/11).
Menurutnya perusahaan terus mencari usaha rintisan (startup) tekfin potensial yang mampu menghadirkan efisiensi dan kemudahan usaha dari aspek finansial. Saat ini Mandiri Capital Indonesia telah melakukan penyertaan modal ke 13 tekfin, antara lain Amartha, PrivyID, Moka, Investree dan Halofina.
“Tahun depan, kami berencana untuk berinvestasi lagi dua atau tiga startup lagi,” ucapnya.
Finch Capital, VC yang berfokus pada fintech dengan catatan panjang dalam berinvestasi di Eropa dan Asia Tenggara, juga mengambil bagian dalam pendanaan Pre- series A Halofina. Finch Capital melihat potensi bisnis wealth management bagi generasi milenial cukup menjanjikan.
Sementara CEO dan Co-Founder Halofina Adjie Wicaksana menambahkan suntikan modal ini akan digunakan untuk mengembangkan Halofina, sehingga berpeluang meraih pendanaan tipe series A dalam waktu yang singkat, yakni pada pertengahan tahun depan.
“Kami meyakini generasi milenial ini akan menjadi motor penggerak ekonomi dan potensi pasar wealth management pada segmen ini dalam beberapa tahun ke depan. Harapannya nanti Halofina juga dapat digunakan oleh perbankan, asuransi dan manajemen investasi,” ucapnya.
Halofina merupakan aplikasi perencana keuangan digital yang dapat membantu pengguna dalam mengelola keuangan pribadi, mendapatkan rekomendasi strategi investasi, serta terhubung dengan berbagai produk investasi. Saat ini Halofina telah tercatat di Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK Sandbox) kategori Digital Financial Planner.
Halofina telah meluncurkan integrasi produk reksa dana sejak Maret 2019. Saat ini Halofina telah memiliki lebih dari 15ribu pengguna terdaftar dan berhasil mengoleksi lebih dari 50ribu life plan (financial goals) penggunanya.
“Kami optimis dari dukungan pendanaan ini, jumlah pengguna akan terus bertambah menjadi lebih dari 500 ribu pengguna dalam satu tahun ke depan,” ucapnya.
Menurut Adjie sejak awal Halofina ikut mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, melalui solusi berbasis teknologi. Adapun pendanaan Pre-series A digunakan untuk pengembangan produk, penguatan tim dan memperluas kerja sama strategis.
“Pendanaan ini bagi kami merupakan sebuah kepercayaan dan harapan untuk dapat bekerja dan berkontribusi lebih banyak bagi masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya dalam tiga tahun terakhir literasi keuangan di Indonesia cukup meningkat. Hal ini dapat dibuktikan dari kegiatan Survey Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) yang ketiga pada 2019.
Hasil survei, indeks literasi keuangan mencapai 38,03 persen atau naik 8,33 persen dari posisi 2016 yang mencapai 29,7 persen. Selain literasi keuangan, hasil survey OJK juga mencatat indeks inklusi keuangan menembus angka 76,19 persen atau naik 8,39 persen dari sebelumnya 67,8 persen pada 2016.
“Sejalan dengan itu, solusi yang ditawarkan Halofina terus mendukung misi OJK dan pemerintahan Joko Widodo dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia khususnya kalangan milenial,” ucapnya.