Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Realme dikabarkan akan segera 'bercerai' dari Oppo. Hal tersebut dikemukakan oleh CCO Realme Taiwan Chung Hsiang-we melansir dari Digitimes, Jumat (29/11/2019).
"Kemungkinan itu akan terealisasi jika Realme skala usahanya terus berkembang," ujar Chung seperti dilansir dari Digitimes, Jumat (29/11/2019).
Menanggapi hal tersebut, Senior Brand Manager Realme Indonesia Palson Yi hanya mengatakan bahwa Realme dan Oppo adalah entitas yang berbeda, baik secara target pasar dan marketing. Ia tidak sepenuhnya menjawab apakah betul Realme berencana untuk cerai dari induknya.
Baca Juga: Aturan IMEI Bakal Dongkrak Pasar Ponsel Indonesia
"Kami memang masih mengadopsi beberapa hal yang sama dari Oppo, seperti kualitas produk," ujarnya di Aston Kuningan, Jumat (28/11/2019).
Diketahui, Realme sendiri merupakan sub-brand dari Oppo. Perceraian vendor ponsel seperti ini bukanlah pertama kalinya terjadi.
Sebelumnya, Redmi juga putus dari Xiaomi yang merupakan induknya. Ada juga Honor yang bercerai dari Huawei.
Di Indonesia sendiri perkembangan Realme termasuk yang tercepat. Data pengiriman ponsel Realme di Indonesia yang dipaparkan Palson Yi memperlihatkan pengiriman Realme terus naik sejak kuartal pertama 2019 hingga sekarang.
Memang ada penurunan pengiriman pada kuartal pertama tahun lalu menuju kuartal pertama di tahun ini. Penjualan itu turun dari 1,6 menjadi 1,4 persen.
Baca Juga: Tuai Respons Positif, Realme 5 dan Realme 5 Pro Akan Meluncur di Indonesia
Di 2019 memang menjadi titik balik bagi Realme. Kenaikan pengiriman dari kuartal ke kuartal terus menanjak. Di kuartal pertama di mana Realme hanya berhasil menguasai pasar sebanyak 1,4 persen, melonjak sampai sembilan kali lipat ke angka 12,6 persen di kuartal ketiga 2019.
Riset IDC juga memaparkan, Realme masuk dalam jajaran lima besar penguasa pangsa pasar ponsel di Indonesia.