EKBIS.CO, JAKARTA -- Royke Tumilaar dipastikan menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Hal ini disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada hari ini, Senin (9/12).

Siapa sebenarnya sosok Royke Tumilaar hingga ia dipercaya sebagai Dirut Bank Mandiri?

Royke diketahui cukup lama bergelut sebagai analis kredit dan manajemen risiko. Pria kelahiran Manado, 21 Maret 1964 ini meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen dari Universitas Trisakti pada tahun 1987, dan gelar Master of Business Finance dari University of Technology Sydney pada tahun 1999.

Royke memulai kariernya sebagai analis kredit di Bank Dagang Negara (BDN). Pascakrisis ekonomi 1998, BDN dimerger dengan tiga bank lainnya, yakni Bank Bumi Daya (BBD), Bank Ekspor Impor Indonesia (BEII), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Hasil merger itu adalah Bank Mandiri.

Royke kemudian bergabung dengan Bank Mandiri. Posisi terakhirnya di BDN adalah Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.

Berdasarkan informasi di laman bankmandiri.co.id, pada tahun 2017, Royke dipromosikan menjadi Group Head Regional Commercial Sales I. Ia memegang jabatan tersebut hingga Mei 2010. Royke juga tercatat sebagai komisaris di Mandiri Sekuritas sejak Agustus 2009.

Pada bulan Mei 2010, beliau menjadi Group Head of Commercial Sales Jakarta sampai dengan Mei 2011. Pada bulan Mei 2011, beliau diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management.

Sejak Maret 2018, ia menjabat sebagai Direktur Corporate Banking Bank Mandiri hingga akhirnya ditunjuk menjadi Direktur Utama Bank Mandiri dalam RUPSLB yang digelar hari ini, Senin (9/12).