EKBIS.CO, PADANG--Ketua Majelis Ulama (MUI) Sumatra Barat Buya Gusrizal Gazahar mengatakan konversi Bank Nagari menjadi bank syariah merupakan hal yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat Sumbar. Buya Gusrizal menyebut Sumbar merupakan daerah mayoritas berpenduduk muslim. Sehingga beralihnya Bank Nagari menjadi bank syariah mengembalikan jati diri masyarakat Sumbar seperti semula yakni sesuai dengan filosofi adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.
"Dengan hadirnya Bank Nagari Syariah, mengembalikan masyarakat Sumbar ke jati diri sebenarnya, yang pernah dilupakan," kata Buya Gusrizal kepada Republika di Gedung Bank Indonesia Perwakilan Sumbar di Padang belum lama ini.
Buya Gusrizal mengingatkan sejarah Minangkabau yang memang pada masa lalu sudah melekat dengan sistem syariah. Para ulama Minangkabau mendidik umat agar memegang teguh syariat Islam termasuk dalam pengelolaan keuangan.
Namun perlahan karena modernisasi, pengelolaan keuangan syariah di Sumbar ini ditinggalkan karena adanya keuntungan lain yang ditawarkan sistem pengelolaan bank konvensional.
"Kita lama terlena dan melupakan jati diri. Sekarang, mari kita kembali berhijrah," ucap Buya Gusrizal.
Buya Gusrizal menjelaskan aspek faktual sudah final. Di mana MUI Pusat telah mengeluarkan fatwa bahwa bunga bank merupakan riba dan haram dalam Islam.
Untuk itu cara satu-satunya agar perbankan di Indonesia ini terbebas dari riba kata Buya Gusrizal adalah konversi ke syariah.
Menurut dia umat Islam harus hijrah dan lepas dari jeratan riba. Sejak dikeluarkannya fatwa riba haram dari MUI pusat, MUI daerah termasuk MUI Sumbar gencar mensosialisasikan agar perbankan dan lembaga keuangan daerah beralih ke sistem syariah.
Buya Gusrizal bersyukur akhirnya Bank Nagari yang merupakan bank milik daerah Sumbar berhijrah menjadi bank syariah. MUI pun menurut Buya Gusrisal siap memberikan dukungan maksimal. Gusrizal sendiri sejak 2007 lalu sudah menjadi dewan pengawas unit syariah dari Bank Nagari. Ke depan pihaknya akan siap mendampingi dan menuntun Bank Nagari untuk benar-benar total menjadi bank syariah.
Buya Gusrizal meyakini hijrahnya Bank Nagari akan memberi dampak positif bagi pemilik saham dan masyarakat Sumbar secara umum. "MUI akan all out membantu. Bank Nagari berubah menjadi syariah bukan berarti merugikan, dia berhijrah bukan berarti dia akan zalimi siapapun. Berhijrah jadi sesuatu yang pernah jadi bahagian dari diri kita dulu yang sudah kita lupakan, itu akan jadi suatu yang baik," kata Buya Gusrizal menambahkan.