EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Surveyor Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa Independent Assurance. Surveyor Indonesia mendukung pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) pelumas secara wajib.
Sebagai bentuk dukungan tersebut, Surveyor Indonesia menggelar seminar dengan tema “Meningkatkan Formulasi Pelumas dalam rangka Unjuk Kerja Standar Nasional Indonesia (SNI)”. Seminar yang diselenggarakan atas kerja sama antara PT Surveyor Indonesia (Persero) dan Daelim Petrochemical Korea itu diadakan di Jakarta, Senin (16/12).
“Kami siap mendukung regulasi pemerintah dalam pemberlakuan SNI pelumas secara wajib, sesuai Peraturan Menteri Perindustrian No. 25 Tahun 2018,” kata Direktur PT Surveyor Indonesia, Tri Widodo saat memberikan kata sambutan pada seminar tersebut seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, saat ini, PT Surveyor Indonesia (Persero) telah memiliki fasilitas Laboratorium Pelumas yang dapat melakukan pengujian Fisika-Kimia dan Unjuk Kerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh SNI WajibPelumas.
PT Surveyor Indonesia (Persero), kata Tri Widodo, menjalin kerja sama dengan Daelim Petrochemical, perusahaan dari Korea Selatan yang bergerak di industri petrokimia, khususnya terkait bahan aditif pelumas. “Kerja sama ini untuk memperkuat kompetensi LaboratoriumPelumas PTSI. Produk-produk yang dimiliki oleh Daelim Petrochemical Korea telah diakui di dunia, antara lain adalah Polybutene, Polyethylene, Synthetic Oil, dan lapisan film,” ujarnya.
Tri Widodo menyebutkan, PT Surveyor Indonesia (Persero) dan Daelim Petrochemical Korea bersama-sama akan mengembangkan bisnis di bidang pelumas, terutama terkait pengembangan produk pelumas berbahan baku dari alam (bio-lubricant) dalam rangka mengembangkan kualitas produk pelumas di Indonesia.
Seminar itu juga diisi keynote speech oleh Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kemenperin, Muhammad Khayam. Sementara itu, Dr Lee Hyeung Jin dari Daelim Petrochemical Korea tampil membawakan dua sesi. Kedua sesi itu adalah “Memilih Pengubah Viskositas yang Tepat”, dan “Meningkatkan Performa Pelumas Berkaitan dengan Uji Pelumas”.