EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk (BTN) menargetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada generasi milenial dapat mencapai Rp 11 triliun.
Direktur Utama BTN Pahala Mansury di Jakarta, Rabu (18/12) malam, mengatakan untuk meningkatkan jangkauan KPR kepada milenial, perseroan meluncurkan kembali produk KPR Gaeesss For Millenials melalui aplikasi BTN Properti Mobile yang bisa diakses di ponsel pintar berbasis Android. "Program KPR ini sudah diracik sesuai dengan karakteristik kaum milenial yang menginginkan layanan yang dapat dengan mudah diakses dan cicilan yang rendah," ujar Pahala.
Sejak resmi ditawarkan pada Oktober 2018 hingga November 2019, KPR Gaeesss For Millenials sudah tersalurkan Rp9,3 triliun. Nilai tersebut setara penyaluran untuk 27.593 unit hunian bagi kalangan milenial.
"Maka itu kami 'relaunching' (meluncurkan kembali) KPR Gaeesss For Millenials dan launching aplikasi BTN Properti Mobile dapat meningkatkan penyaluran KPR tersebut mencapai kurang lebih Rp 11 triliun," ujar dia.
KPR Gaeesss yang dirancang sebagai KPR untuk milenial hanya ditujukan khusus bagi nasabah berusia 21-35 tahun. Perseroan juga menjanjikan pembebasan biaya administrasi, dikson biaya provisi 50 persen, suku bunga satu digit serta tenor kredit hingga 30 tahun.
"Untuk KPR bagi kalangan muda ini, Bank BTN memberikan berbagai gimmick menarik di antaranya bebas biaya admin, suku bunga single digit, diskon provisi 50 persen, dan jangka waktu kredit hingga 30 tahun," ungkapnya.
Selain itu, Pahala mengatakan perseroan juga tidak akan mengikat para debitur dengan membebaskan mereka dari pengendapan dana. Perseroan juga menawarkan fasilitas berupa memasukkan biaya proses akad kredit KPR ke plafon kredit.
Lalu, kata Pahala, program ini pun dapat dipaketkan dengan KPR Zero yang meliburkan pembayaran pokok selama dua tahun. KPR Gaeesss For Millenials juga ditujukan bagi seluruh nasabah di Indonesia.
Hingga akhir November 2019, secara total Bank BTN mencatatkan penyaluran KPR secara keseluruhan mencapai Rp 190,15 triliun. Posisi tersebut tercatat naik 11,2 persen secara tahunan dari Rp 171 triliun per November 2018.
Adapun generasi milenial atau generasi Y juga akrab disebut "generation me" atau "echo boomers". Secara harfiah memang tidak ada demografi khusus dalam menentukan kelompok generasi yang satu ini.
Namun, para pakar menggolongkan Generasi Milneial sebagai generasi yang yang lahir pada 1980 - 1990, atau pada awal 2000, dan seterusnya.