Warta Ekonomi.co.id, Surakarta
Menyusul kemarahan warganet terhadap dugaan tindakan semena-mena Pemerintah Xinjiang, China terhadap suku Muslim Uighur, tagar pemboikotan terhadap produk China pun mengudara.
Sampai pukul 13.37 WIB, sudah ada sekitar 18,1 ribu cuitan yang memuat tagar #BoikotProdukCinaSekarang dan menempati posisi 3 tren Twitter Indonesia.
"Yang sudah pakai produk China ini jangan takut untuk boikot, masih banyak gantinya dari produk negara lain," kata pengguna bernama Aurora Davinda, dikutip Kamis (19/12/2019).
Baca Juga: Inggris Dorong China Adakan Dialog dengan Pedemo Hong Kong
yg sdh pake produk Cina ini
Jgn takut utk boikot...
Msh bnyk gantinya dr produk negara lain...
Syukur2 klu Indonesia bisa produksi sendiri dan tdk kalah dg produk Cina....
Kita dukung boikot Produk Cina !!!#BoikotProdukCinaSekarang@MasBro68432240@OllaButterfly_@eta_R305 pic.twitter.com/XVALyN1cyl
— Aurora Davinda (@AuroraDavinda) December 18, 2019
Pengguna lain bernama Dinda Ayu DM pun mengutarakan kritiknya terhadap tindakan tak manusiawi yang diterima oleh muslim di berbagai belahan dunia, tak cuma Uighur di China, tetapi juga Suriah, Palestina, Rusia, dan Myanmar.
Ia menuliskan, "kok bisa-bisanya? Meski kamu tidak punya kepercayaan, setidaknya kamu harusnya paham kemanusiaan. Kasihan, #BoikotProdukCinaSekarang."
This is my first tweet and I dedicate for our brothers and sisters in Uyghur, Syria, India, Palestine, Rusia, Myanmar who deserves to be treated like human,
How dare you?, Even if you don't have any religion at least you need humanity. Poor you,#BoikotProdukCinaSekarang pic.twitter.com/0K2cDlhWqv
— Dinda Ayu DM (@dindaadm97) December 19, 2019
Pengguna lainnya, @YongL4dy menyampaikan, di negara Muslim, China hidup sebagai raja. Sementara di Negeri Tirai Bambu, Muslim dirampas haknya, menurut warganet itu.
Dinegara Muslim Cina Hidup bak Raja
Dinegara Cona Muslim Layaknya binatang disiksa dan dirampas Hak nya#BoikotProdukCinaSekaranghttps://t.co/RqOKWtkN6G via @idtodaydotco
— D_Mechy (@YongL4dy) December 18, 2019
Namun, di tengah dukungan-dukungan terhadap tagar itu, ada pula mereka yang meragukan pemboikotan dapat dilakukan. Salah satunya pengguna bernama @loembok.
"Produk buatan China bejibun guys, yakin kalian bisa boikot? Uighur need your support!!" tukasnya.
Smartphone : Buatan China
Mobil : Buatan China
Belanja : Alibaba, Lazada, Shopee
Pakaian : Produk China
Produk Made In China bejibun...gaess
Yakin kalian bisa #BoycottChinaProduct??
Uygur need your support..!!!#WeStandWithUyghur#BoycottChinaProducthttps://t.co/fh5ji7S0xq
— sasaka (@loembok) December 17, 2019
Ada pula pengguna yang mengatakan, jika para warganet masih memakai ponsel China seperti Vivo, Oppo, dan Xiaomi untuk membuka Twitter, maka sebaiknya mereka diam.
If y’all tweeting this from this mf phone just shut the fuck up. Ok. You ain’t shit pic.twitter.com/E8eJXolaNd
— ?????? ????? (@danielanadi) December 19, 2019
Berikut sejumlah cuitan lain yang meragukan pemboikotan produk China:
jgn tanggung2, produk cina bukan cuma huawei. piring yg lo pake di rumah itu made in china, botol minum lo, barang elektronik lo, gelas plastik lo, teflon lo, panci lo, laptop, dan hampir seisi rumah lo made in china. #BoikotProdukCinaSekarang berarti lo kosongin tuh isi rumah,
— belum ada ide (@diamkaliansemua) December 19, 2019
Your phone?
— ??? (@AunMaula) December 19, 2019