Kamis 26 Dec 2019 10:44 WIB

Nilai Tukar Rupiah Menguat, Kembali ke Angka Rp 13 Ribuan

Rupiah menguat karena faktor eksternal dan reformasi keuangan Pemerintah dan BI

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Jumat (9/11).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Jumat (9/11).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak menguat menjelang libur akhir tahun 2019. Pada pukul 9.44 WIB, rupiah bergerak menguat empat poin atau 0,03 persen menjadi Rp13.975 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di posisi Rp13.979 per dolar AS.

"Dalam perdagangan hari ini, rupiah akan menguat karena dukungan eksternal dan internal yang begitu kuat sehingga di akhir tahun ini mata uang garuda akan ditutup dibawah 14.000. Ini capaian yang luar biasa bagi pemerintah saat ini," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis (26/12).

Baca Juga

Dari eksternal, pasar optimistis hubungan AS-China kembali harmonis setelah kedua negara mencapai kesepakatan damai dagang fase I yang sepertinya akan diteken pada awal bulan depan. Salah satu poin dalam kesepakatan tersebut adalah China berkomitmen untuk membeli lebih banyak produk AS dan mengurangi hambatan impor.

Ini dilakukan untuk menurunkan defisit perdagangan AS dengan China, yang menjadi perhatian utama Trump.China dinilai serius dengan komitmen tersebut.

Pada pertengahan bulan ini, Kepala Kantor Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengungkapkan China setuju menambah pembelian hasil pertanian AS senilai 32 miliar dolar AS dalam dua tahun ke depan. Namun di samping itu China menilai AS mengganggu di Hong Kong, Taiwan dan hal-hal lain yang dianggapnya internal.

Dari internal, Ibrahim menilai reformasi di bidang birokrasi, keuangan dan lainnya yang dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia membuahkan hasil yang manis di akhir tahun ini."Ini semua berkat kerjasama yang apik dengan pelaku bisnis dan yang terpenting kondisi politik dalam negeri yang stabil," ujar Ibrahim.

Pemerintah juga berfokus terhadap pengurangan impor migas sebesar 50 persen melalui implementasi B20 dan B30, dan tahun depan akan di luncurkan B100 sehingga Indonesia bisa mengekspor biodiesel."Sehingga akan berdampak terhadap CAD yang akan terus membaik di tahun depan," kata Ibrahim.

Ibrahim memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.935 per dolar AS hingga Rp13.990 per dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement