EKBIS.CO, TOKYO -- Perusahaan telekomunikasi dan keuangan asal Jepang, Softbank, mengumumkan pada hari Jumat (27/12) bahwa direktur non-eksekutif Tadashi Yanai akan mengundurkan diri dari dewan pada 31 Desember 2019.
Yanai adalah pendiri dan presiden Fast Retailing, perusahaan induk ritel pakaian Uniqlo. Kekayaan bersihnya diperkirakan sekitar 31,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 439,6 triliun (kurs Rp 14.000 per dolar AS) menurut Bloomberg's Billionaires Index. Dengan nilai kekayaan tersebut menjadikan Yanai sebagai orang terkaya di Jepang.
Dilansir Business Insider, Jumat (27/12), Yanai telah menghabiskan 18 tahun di jajaran dewan SoftBank. Posisi tersebut menjadikan Yanai salah satu anggota dewan Softbank paling berpengaruh setelah CEO Masayoshi Son. Dia kerap mempermasalahkan beberapa aksi akuisisi yang dilakukan Son di masa lalu yang dinilainya berisiko.
Pada sebuah presentasi SoftBank pada bulan Juni, Yanai mengatakan: "Saya selalu menentang Son dalam segala hal yang dilakukannya. Mimpi semuanya baik, tetapi tidak ada yang mengalahkan manajemen realistis."
Sumber yang dekat dengan perusahaan mengatakan kepada Financial Times bahwa Son ingin sekali mempertahankan Yanai.
SoftBank mengalami tahun yang bergejolak. Perusahaan melaporkan kerugian 6,5 miliar dolar AS pada November lalu. Ini merupakan kerugian kuartalan pertama yang dialami Softbank dalam 14 tahun terkahir.
Kerugian tersebut sebagian besar dipicu oleh investasi di Uber dan WeWork, yang harus dibayar Softbank senilai 9,5 miliar dolar AS setelah IPO gagal.
Seorang juru bicara SoftBank mengatakan kepada Bloomberg bahwa Yanai mengundurkan diri untuk lebih fokus pada bisnisnya sendiri.