EKBIS.CO, KUALA LUMPUR -- Layanan ojek online atau e-hailing sepeda motor Dego Ride, mulai beroperasi di sekitar Lembang Klang (Kuala Lumpur), Shah Alam dan Putrajaya, Malaysia, Rabu (1/1). Layanan ini pernah dilarang beroperasi pada 2017.
Pengoperasian ojek online pada hari pertama 2020 tersebut dilakukan oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman dan CEO Dego Ride, Nabil Feisal Bamadhaj. Syed Saddiq mengatakan pihaknya senantiasa mendukung usaha masyarakat setempat terutama golongan pemuda yang mempunyai visi merangsang pertumbuhan ekonomi negara.
"Hari ini 1 Januari 2020 menandakan hari bersejarah bagi Malaysia menandai permulaan layanan e-hailing sepeda motor di negara ini," katanya.
Pelaksanaan layanan ini direncanakan akan memberi kira-kira 5.000 peluang pekerjaan terutama dari segmen B40 (kelompok berpendapatan di bawah 40 persen). Syed Saddiq mengharapkan agar Dego Ride mampu sejajar dengan perusahaan e-hailing internasional seperti Gojek dan Grab pada masa mendatang.
"Layanan e-hailing sebenarnya dapat membantu menjadi pemantik ke arah membangun industri baru sekaligus menyumbang pertumbuhan ekonomi negara,” katanya.
Dia juga diberitahu bahwa anak muda yang menyertai Dego Ride ini bisa meraih pendapatan bulanan antara 1.500 ringgit Malaysia hingga 3.000 ringgit Malaysia. Saat ini Dego Ride sudah menerima sekitar 4.000 permohonan dari pengguna sepeda motor.
Sementara itu terkait rencana operasi Gojek di Malaysia, Chef Corporate Affair Gojek, Nila Marita ketika dikonfirmasi melalui pesan langsung pada akun Linkedin belum memberikan balasan. Sebelumnya, beredar informasi kalau Gojek juga akan beroperasi di Malaysia setelah sebelumnya beroperasi di Singapura dan Thailand.