Sabtu 04 Jan 2020 07:07 WIB

Dapat Suntikan Dana Baru dari Investor Gojek dan Petinggi Facebook, Begini Rencana Kopi Kenangan

Investasi akan digunakan untuk bangun 600 hingga 700 outlet saampai akhir 2020.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Dapat Suntikan Dana Baru dari Investor Gojek dan Petinggi Facebook, Begini Rencana Kopi Kenangan. (FOTO: Kopi Kenangan)
Dapat Suntikan Dana Baru dari Investor Gojek dan Petinggi Facebook, Begini Rencana Kopi Kenangan. (FOTO: Kopi Kenangan)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Kopi Kenangan kembali mendapat investasi dari sejumlah investor besar, termasuk Co-Founder Facebook, Eduardo Saverin, Pendiri Northstar Group, Patrick Waluyo (investor awal Gojek); dan CEO Sweetgreen, Jonathan Leman.

Menurut Co-Founder Kopi Kenangan, James Prananto, angel investo itu merupakan bagian dari putaran penggalangan dana Seri A yang diperpanjang pada Desember lalu. Sayangnya, James enggan mengungkapkan jumlah dana terbaru itu.

"Kami memilih beberapa individu dan dana yang dapat menjadi mitra strategis dalam jangka panjang. Kami memiliki total lima investor," kata James, dikutip dari KrAsia, Jumat (3/1/2020).

Baca Juga: Pertumbuhan Pendapatan Capai 20x Lipat, Kopi Kenangan Dapat Modal Baru dari Pebasket NBA dan . . . .

Investasi terbaru itu akan digunakan untuk membangun sekitar 600 hingga 700 outlet sampai akhir 2020 dan kebutuhan ekspansi ke negara-negara Asia Tenggara selama kuartal kedua tahun ini. Per akhir 2019, Kopi Kenangan memiliki 230 outlet.

Tak cuma itu, perusahaan menyampaikan, "(kami) berencana memonetisasi merek Kopi Kenangan melalui merchandise dan makanan ringan di tahun ini."

Kopi Kenangan juga akan meluncurkan kembali aplikasinya pada 1 Februari mendatang. Aplikasi itu dapat membantu pengguna mengumpulkan poin loyalitas yang bisa digunakan untuk membeli makanan dan minuman.

Berdasarkan data Statista, konsumsi kopi Indonesia meningkat hampir empat kali lipat sejak 1990, setara dengan 4,7 juta kantong kopi pada 2018. Peningkatan itu dipicu oleh peralihan minat minuman generasi muda, dari teh ke kopi.

Berdiri pada 2017, Kopi Kenangan memungkinkan pengguna melakukan pemesanan kopi di muka melalui aplikasi lalu diambil di outlet atau dikirim. Prosedur tersebut serupa dengan sistem milik kedai kopi saingan Starbucks di China, Luckin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement