EKBIS.CO, JAKARTA -- Pembangunan akses menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Jawa barat, yakni Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) masih terkendala lahan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, penyelesaian kendala tersebut ada di berbagai pihak.
"Lagi-lagi masalah tanah. Kita sudah sepakat, penyelesaiannya ada di Bupati, LMAN, dan ada di semua pihak. Semua terpadu," kata Luhut di gedung Kemenko Maritim dan Investasi, Senin (6/1) malam.
Dia menjelaskan untuk menuntaskan persoalan lahan tersebut hanya terkait koordinasi. Meskipun begitu, Luhut memastikan saat ini tanah yang sudah dibebaskan sudah mencapai 70 persen.
"30 persennya lagi belum. Tapi ada yang bervariasi ya ada yang sudah 77 persen ada juga yang masih berapa persen lah," ungkap Luhut.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan saat ini seksi satu, dua, dan tiga sudah memliki progres yang bagus. Sementara seksi empat hingga enam masih sedikit pengerjaannya.
"Seksi empat dan lima agak berat karena masih akan pembebasan lahan," tutur Budi.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo memastika pun memastikan seksi satu, dua, dan tiga Tol Cisumdawu pada September 2020 sudah bisa digunakan. Saat ini, kata Wempi, pemerintah tengah mengupayakan seksi empat, lima, dan enam untuk memiliki progres pembangunan yang signifikan.
"Seksi empat, lima, dan enam ini saling keterkaitan maka kita bicarakan untuk tuntaskan ini bersama kementerian terkait," jelas Wempi.