Senin 13 Jan 2020 01:00 WIB

Musim Tanam Mundur tak Pengaruhi Stok Bulog

Panen raya rendeng diperkirakan baru akan berlangsung sekitar April.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Musim tanam pertama. (ilustrasi).
Foto: Republika/ Wihdan
Musim tanam pertama. (ilustrasi).

EKBIS.CO, INDRAMAYU -- Mundurnya musim hujan pada akhir 2019, membuat musim tanam rendeng 2019/2020 di Kabupaten Indramayu mengalami keterlambatan. Meski demikian, kondisi tersebut tak mempengaruhi stok Bulog Indramayu.

Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang, menjelaskan, luas tanam yang ditargetkan pada musim tanam rendeng tahun ini sekitar 125 ribu hektare.

Baca Juga

Namun akibat minimnya pasokan air akibat keterlambatan musim hujan dan minimnya pasokan air irigasi, realisasi tanam baru sekitar separuhnya.   "Saat ini realisasi tanam baru sekitar 40 – 50 persen,’’ ujar Sutatang kepada Republika, Ahad (12/2).

Sutatang menyebutkan, berdasarkan jadwal tanam untuk musim tanam rendeng 2019/2020, lahan pertanian yang masuk layanan irigasi golongan 1 semestinya sudah melaksanakan tanam pada November 2019.

Golongan tersebut lebih dulu melaksanakan tanam karena mendapat layanan irigasi lebih awal dibandingkan golongan II, III dan IV.

Namun, hingga Desember 2019, pasokan air irigasi ternyata masih sangat minim. Begitu pula dengan hujan yang tak kunjung turun. Akibatnya, sampai Desember kemarin, sebagian besar lahan belum memulai tanam.

Sejak awal Januari 2020, intensitas hujan mulai meningkat di Kabupaten Indramayu. Para petani di berbagai wilayah pun langsung melakukan pengolahan lahan. Mereka juga melakukan persemaian. ‘’Untuk persemaian, sudah sekitar 90 persen yang melakukannya,’’ kata Sutatang.

Sementara itu, mundurnya musim tanam rendeng, dipastikan akan membuat masa panen juga mundur. Diperkirakan panen raya rendeng baru akan berlangsung sekitar April.

Terpisah, Kepala Bulog Sub Divre Indramayu, Safaruddin, saat dimintai tanggapannya, mengaku tak mempermasalahkan mundurnya musim tanam dan panen di Kabupaten Indramayu. Dia menilai, hal tersebut tak mempengaruhi stok beras di gudang Bulog Indramayu. "Paling hanya waktu serapannya saja yang mundur,’’ tutur Safaruddin.

Safaruddin menyebutkan, stok beras di gudang Bulog Indramayu masih berlimpah. Hingga 27 Desember 2019, stok beras yang dimiliki Bulog Indramayu mencapai 55.130 ton. Cadangan beras sebanyak itu cukup untuk memenuhi kebutuhan Indramayu dua tahun ke depan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement