EKBIS.CO, SERANG -- Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, meninjau langsung ke Stasiun Kereta Api Kota Serang, Banten terkait tindaklanjuti rencana pembangunan jalur Commuter Line (KRL) Rangkasbitung - Serang. Namun demikian, Menhub menyebut untuk saat ini lebih fokus pada perbaikan jalur Kereta Api (KA) untuk meningkatkan kecepatan KA lokal atau Kereta Rel Diesel (KRD).
"Kita memang sengaja ke sini (stasiun Serang), ingin memetakan apa yang menjadi rencana kita. Sekarang ini masih dibawah 20 perjalanan, jadi kalau 20 perjalanan itu cukup dengan satu lintasan tapi lintasan itu bisa dengan kapasitas kecepatan maksimal," Kata Menhub usai menijau Stasiun Kota Serang, Banten, di Serang, Sabtu (18/1).
Menhub mengatakan, untuk membuka jalur KRL pihaknya harus melihat jumlah perjalanan dari KRD yang akan ditingkatkan, dan untuk saat ini dari Rangkasbitung - Serang jumlah perjalanan KRD masih di bawah 20 per hari.
"Kalau nanti perjalanannya lebih dari 50 maka kita buat elektrifikasi dengan 1 jalur. Dan nanti kalau perjalanannya lebih dari 100 maka kita buat dua jalur," katanya.
Namun, lanjut Menhub, jika meningkat jumlah perjalanan KRD jadi lebih dari 50 per hari, maka pihaknya akan membangun jalur KA.
"Tetapi itu harus kita petakan dan saya juga minta kepada PT KAI untuk mempersiapkan stasiunya, tempat parkir, dan juga lebih penting kepada pak Walikota siapkan modalnya," kata Menhub.
Ia berharap, dengan adanya penikatan laju KA masyarakat Kota Serang dapat meningkatkan pertumbuhan perekonominya dengan baik.
Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan Kemenhub ingin memetakan apa yang menjadi rencana besar Serang sebagai daerah penunjang Jakarta. Dari sekarang harus dilakukan penataan dengan baik agar pembangunan-pembanguna itu selaras dengan pembangunan Jakarta.
"Di masa mendatang, dalam lima atau 10 tahun di sini akan ada double track, ada elektrifikasi. Tapi memang ada satu tahapan. Dua tahun ini ada perbaikan dari rel yang ada untuk peningkatan kecepatan supaya dari Rangkasbitung sampai Merak bisa satu jam," katanya.
Sementara Sekda Banten Al Muktabar mengatakan, dalam pemaparan Menhub terkait Banten sebagai penyangga ibukota, beberapa di antaranya memfasilitasi peningkatan kapasitas perhubungan darat melalui kereta api maupun perhubungan darat dalam arti luas.
"Disampaiakan pula, akan segera dilakukan reaktivasi kereta api yang nanti antara kawasan Lebak dan Pandeglang terkoneksi. Kemudian akan dilanjutkan juga konektivitas ke Merak. Kapasitas saat ini dengan kecepatan 40 km/jam, akan ditingkatkan menjadi 70 km/jam," kata Al Muktabar usai mendampingi Menhub.