EKBIS.CO, LABUAN BAJO -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) saat ini akan terus mengembangkan kawasan Marina Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang hari ini diresmikan Presiden Joko Widodo. Pada akhir tahun ini, kapal pesiar atau yacht ditargetkan dapat bersandar di kawasan Marina Labuan Bajo.
"Di Kawasan Marina Labuan Bajo nanti mampu menampung hingga lebih dari 125 unit kapal pesiar," kata Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi di Hotel Inaya Bay Komodo, Senin (20/1).
Dia menjelaskan dalam mengoperasikan Marina yang dibangun dengan menghabiskan dana sekitar Rp 68 miliar tersebut termasuk dengan beach club, ASDP akan menggandeng patner lain. Sebab, kata Ira, untuk mengelola pelabuhan yang bisa disandarkan kapal pesiar sangat membutuhkan keterampilan yang berrbeda yang ahli di bidang tersebut.
Meski belum bisa membocorkan siapa patner ASDP yang akan mengelola Pelabuhan Marina, dia memastikan hal tersebut akan mendukung Labuan Bajo. "Dengan adanya Marina itu bisa mendukung. Kemudian kedua, kalau Marina bisa mengelola kapal pesiar itu membutuhkan keterampilan yang sangat tinggi," jelas Ira.
Ira menambahkan akan mengembangkan proyek Marina Labuan Bajo dan pelabuhan UPT menjadi kawasan terintegrasi pariwisata. Dia memastikan nantinya akan banyak kapal pesiar yang sandar zehingga pariwisata Labuan Bajo akan semakin ramai didatangi oleh wisatawan mancanegara.
Di dalam kawasan Marina Labuan Bajo, ASDP juga menghadirkan pembangunan Promenade, area terbuka untuk publik mulai dari kawasan terintegrasi pelabuhan UPT dan marina, hingga dermaga putih kampung ujung. Semua fasilitas tersebut dapat diakses oleh masyarakat umum Labuan Bajo.
Kawasan Marina Labuan Bajo digarap melalui PT Indonesia Ferry Property. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan patungan antara ASDP dan PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) dan akan dikelola oleh Hotel Indonesia Group.