Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Mungkin kamu adalah salah satu orang yang tak tau kalau ternyata Cat Avian adalah produk asli buatan salah satu putra bangsa Indonesia. Ialah Hermanto Tanoko, orang di balik suksesnya Cat Avian yang menjadi salah satu cat favorit rakyat Indonesia.
Tak hanya sebagai pemilik Cat Avian, Hermanto Tanoko juga menjadi salah satu Crazy Rich Indonesia dari Surabaya. Hermanto lahir menjadi putra bungsu dari Soetikno Tanoko (Tan Tek Swie) dan Soeryani Tanoko. Keduanya adalah pengusaha.
Soetikno berbisnis toko cat yang dibesarkan dengan saudara tirinya, Suwandi Tanoko pada tahun 1962 di Malang. Sementara Soeryani Tanoko, sang ibunda mendirikan toko kelontong.
Belajar bisnis sejak usia 5 tahun
Diulas dari berbagai sumber, Hermanto Tanoko sempat mengaku melalui kanal YouTube Rico Huang bahwa ia sudah belajar bisnis sejak usia 5 tahun.
Setiap perayaan Imlek, Hermanto akan diarahkan oleh orang tuanya untuk membelanjakan angpau yang ia dapat untuk membeli beberapa barang yang harganya akan naik, mulai dari terigu, biskuit, telur dan sebagainya. Sejak itulah, ia akrab dengan pertumbuhan harga dari berbagai barang.
Tak hanya itu, dari usia 14 tahun, Hermanto pernah mengelola Apotek Airlangga yang menjadi Apotek terkenal di Surabaya. Setiap hari sepulang sekolah, Hermanto diberikan tanggungjawab untuk mengelola apotek tersebut untuk membantu menangani pelanggan. Satu tahun kemudian, dengan riset ke beberapa apotek dan perubahan di sirkulasi keuangan, Apotek Airlangga akhirnya menjadi salah satu apotek paling populer di Surabaya.
Tahun 1983, Hermanto Tanoko bergabung dengan Toko Cat milik sang ayah, Soteikno yang sebelumnya sudah berkembang hingga memiliki 18 karyawan dan memiliki pabrik cat sendiri tahun 1978. Setelah Hermanto bergabung, ia mulai melakukan berbagai perubahan seperti pembentukan tim R&D hingga pembuatan Lab.
Miliki lebih dari 300 brand dan 15 ribu karyawan
Pertumbuhan bisnis cat yang digagas oleh sang ayah pun berkembang pesat. Bahkan di tahun 2018, pertumbuhan PT Avia Avian mencapai 20 persen. Selain mengelola bisnis cat Avian, ia juga memiliki usaha dengan motivator dan pengusaha, Tung Desem Waringin, berupa hotel bintang lima. Hotel tersebut dikabarkan dibangun dengan biaya Rp1,8 triliun.
Tak hanya dalam bisnis cat, di bawah induk perusahaan Tan Corp terdapat 8 holding atau bidang perusahaan inti. Seperti Tanbiz yang menjadi induk dari brand Avian, Dr.Shield, Avitex, NoDrop, Protec, dan lainnya.
Lalu ada pula Tanobel Food yang menjadi induk dari brand Cleo, Kaki Tiga, Lekat, LuvJus, dan lainnya. Tak sampai disitu, ada TanRise Property yang merupakan induk dari Voza, TritanPro, The 100, dan lainnya. Lalu Tanly Hospitality, induk dari Hotel Vasa, Cleo, hingga Solaris. TanWorld Nerworks, induk dari Depo Bangunan, Target, Water Depo, Moorlife, dan lainnya. Tanlife Health&Beauty, induk dari Laurent, Sekawan Cosmetics, Avione, Holly, dan lainnya. Dan terakhir ada Tanlink Distribution.
Keseluruhan, Hermantono Tanoko memiliki 77 perusahaan di lebih dari 300 brand dan lebih dari 15 ribu karyawan.
Peran sang ayah dalam perjalanan bisnisnya
Namun, perjalanan bisnis Hermanto Tanoko tak terlepas dari peran sang ayah. Hampir setiap hari di tengah kesibukan bisnisnya, Hermanto pasti menyempatkan diri untuk bertemu dengan sang ayah. Saat Hermanto masih kecil, sang ayah sering memberikan berbagai cerita pengantar tidur. Ayahnya pula yang menjadi mentor perjalanan bisnisnya.
Di umur ayahnya yang mencapai 90 tahun, Hermanto kian berusaha dekat kepada sang ayah. Bahkan dalam buku biografinya, Hermanto pernah menulis, “Tuhan, kurangi umurku, berikan pada Papaku."
Sungguh kisah yang sangat menyentuh dan inspiratif. Setiap usaha keras yang telah kita lakukan jelas tak akan mengkhianati hasil yang kita dapatkan. Maka dari itu, jangan berputus asa dan tetaplah semangat untuk menjadi pengusaha!