Senin 27 Jan 2020 02:04 WIB

Pembangunan Terminal 4 Soekarno-Hatta Dinilai Antisipatif

Faktor kenyamanan jadi poin penting dalam penyediaan layanan yang maksimal

Red: Friska Yolanda

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pengamat penerbangan dari Arista Indonesia Aviation Center (AIAC), Arista Atmadjati, menilai rencana PT Angkasa Pura (AP) II membangun Terminal 4 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, merupakan hal yang tepat. Menurut Arista, rencana tersebut merupakan langkah antisipasi dari AP II dalam memandang pertumbuhan pergerakan pesawat hingga kenaikan jumlah penumpang.

"Saya menyambut baik rencana Terminal 4 sebagai langkah antisipasi penumpang udara yang akan naik terus," ujar Arista saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Ahad (26/1).

Selain itu, lanjut Arista, kehadiran terminal baru juga merupakan keputusan jitu mengingat pertumbuhan hingga peningkatkan landasan pacu di bandara-bandara baru dan eksisting, baik di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.

Arista menilai pertumbuhan bandara di luar Jakarta tentu akan berdampak signifikan dalam peningkatan rute penerbangan domestik dari dan ke Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ia mengambil satu contoh dalam rute penerbangan Jakarta-Labuan Bajo yang kini sudah berlangsung pulang-pergi (PP). Arista menambahkan, kehadiran Terminal 4 juga sejalan dengan program pengembangan pariwisata yang diharapkan Presiden Jokowi. 

"Tentu akan memerlukan tambahan Terminal 4. Saat ini landasan pacu ketiga juga sudah di Soekarno-Hatta,artinya pergerakan pesawat pe rjam bisa lebih sering dari 86 kali per jam menjadi 110 kali per jam," kata Arista.

Arista menilai faktor kenyamanan menjadi poin penting dalam penyediaan layanan yang maksimal kepada pengguna jasa penerbangan, termasuk para wisatawan. Arista beranggapan dorongan untuk meningkatkan pertumbuhan wisatawan tanpa dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan akan menjadi preseden buruk bagi industri penerbangan dalam negeri.

"Dengan adanya Terminal 4 penumpang yang naik pesawat kan perlu kenyamanan terminal yang lebih longgar," ungkap Arista.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement