EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Dunia mengulas mengenai kelas menengah di Indonesia yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi. Adapun jumlah penduduk yang masuk kategori kelas menegah di Indonesia mencapai 52 juta.
World Bank Acting Country Director untuk Indonesia Rolande Pryce mengatakan pertumbuhan ekonomi harus mampu mengangkat mereka yang miskin menjadi kelas menengah.
“Kunci bagi Indonesia untuk naik kelas menjadi negara berpendapatan tinggi adalah memperbanyak penduduk kelas menengah,” ujarnya saat acara Aspiring Indonesia di Energy Building, Jakarta, Kamis (30/1).
Menurutnya kelas menengah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Adapun sektor konsumsi pada kelompok ini tumbuh 12 persen per tahun sejak 2012 dan menyumbang separuh dari konsumsi rumah tangga.
“Dalam 50 tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,6 persen per tahun, sehingga mampu mengangkat derajat masyarakat miskin,” jelasnya.
Menurut Bank Dunia ada beberapa hal menarik dari kalangan menengah di Indonesia. Pertama, umumnya masyarakat kelas menengah di Indonesia diisi oleh pekerja di sektor formal dengan upah mahal.
"Sebagian besar juga memiliki bisnis sendiri dan dengan orang lain," ungkapnya.
Kedua, para masyarakat kelas menengah merupakan pembayar pajak pada masa depan. Mereka akan dibutuhkan untuk mendanai pengurangan kemiskinan, kebutuhan dana mitigasi risiko, peningkatan investasi hingga pertumbuhan ekonomi.
Ketiga, kehadiran kelas menengah memberi pengaruh pada proses jalannya pemerintahan di Indonesia. Pertumbuhan kelas ini akan mendukung kohesi sosial dan stabilitas politik.
“Peningkatan kelas menengah terjadi karena sekitar 80 persen dari masyarakat miskin di Indonesia pada 1993 tidak lagi berada di jurang kemiskinan pada 2014. Bahkan, pertumbuhan masyarakat kelas menengah merupakan salah satu yang tercepat daripada kalangan lain,” jelasnya.
Ke depan, Bank Dunia menyarankan kepada pemerintah Indonesia melalui beberapa kebijakan. Pertama, meningkatkan kualitas pendidikan tingkat lanjutan.
Kedua menciptakan layanan kesehatan universal. Ketiga, meningkatkan adminitrasi perpajakan agar pemerintah memiliki modal untuk membangun infrastruktur, sehingga mampu mendorong produktivitas.
Kelima, meningkatkan kapasitas layanan di daerah agar masyarakat semakin memiliki kemudahan untuk mengakses pendidikan, kesehatan, sanitasi dan sebagainya.
“Perluasan ukuran populasi kelas menengah sangat penting untuk pembangunan Indonesia dan mendorong negara ke status negara berpenghasilan tinggi," ucapnya.