Sabtu 01 Feb 2020 12:08 WIB

Mau Jadi Pengusaha Sukses? Dear Pemula, Perhatikan Hal-Hal Ini

Sangat perlu untuk menantang diri sendiri guna terus berinovasi.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Mau Jadi Pengusaha Sukses? Dear Pemula, Perhatikan Hal-Hal Ini. (FOTO: Unsplash/John Schnobrich)
Mau Jadi Pengusaha Sukses? Dear Pemula, Perhatikan Hal-Hal Ini. (FOTO: Unsplash/John Schnobrich)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Bekerja di kantor atau menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) memang sangat menjanjikan. Dapat gaji setiap bulan plus tunjangan-tunjangan yang menggiurkan jumlahnya.

Di balik hal-hal tersebut, tentu saja ada sisi negatif atau kekurangannya. Seperti, pekerjaan yang mengikat, waktu yang pasti dan libur yang ditentukan. Gaji juga sudah diatur jumlahnya, jadi tidak ada perkembangan yang signifikan.

Tentu saja banyak pilihan profesi lain yang bisa dipilih jika tidak ingin terikat dengan peraturan ketat. Misalnya saja menjadi wirausahawan.

Sudah banyak contoh sukses yang bisa menjadi panutan. Di dalam negeri saja ada Bob Sadino, Susi Pudjiastuti, dan lain-lainnya. Sementara dari luar negeri yang sangat kondang adalah Jan Koum pendiri WhatsApp serta nama-nama kondang lainnya.

Berkaca dari wirausahawan sukses, baik di dalam atau luar negeri, mulai dari berbisnis online dimulai dari modal kecil. Berikut tips sukses yang berhasil dirangkum, Jumat (31/1/2020)

Tantang Diri Sendiri untuk Terus Maju

Jika ingin menjadi seorang wirausaha sukses, sangat perlu untuk menantang diri sendiri guna terus berinovasi. Layaknya trading forex yang memiliki resiko tinggi, menantang diri dan bersikap untuk maju memiliki resiko yang tinggi.

Namun hal itu perlu dilakukan karena setiap waktunya akan banyak pesaing-pesaing baru yang mungkin lebih kreatif. Tidak hanya pesaing saja, tren bisa berubah dengan cepat. Jika terus menerus berinovasi, tantangan-tantangan yang akan datang bisa diantisipasi dengan baik.

Banyak sekali cara untuk menantang diri, misalnya saja terus belajar baik itu kepada orang-orang yang ahli dalam bidangnya sampai browsing sendiri di internet. Selain itu, bisa juga memutakhirkan berbagai produk atau jasa yang ditawarkan. Jangan sampai berhenti berinovasi, bisa jadi pesaing akan mengambil pelanggan setia.

Baca Juga: Catat Nih, Mulai Besok WhatsApp Enggak Bisa Lagi Dibuka Pakai Ponsel Android dan iOS Versi . . . .

Baca Juga: Dicky Firmansyah, Digital Entrepreneur Muda Beromzet Miliaran

Selalu Bekerja Keras dan Tekun

Kunci lainnya adalah selalu bekerja keras dan juga tekun. Jadi, apapun jenis usaha yang dilakukan, misalnya dalam bidang jual beli, ketekunan dan kerja keras harus diaplikasikan. Meskipun tidak ada yang mengatur dan menjadi bos untuk diri sendiri, jangan sampai malas. Ingat ya, malas merupakan celah atau peluang untuk pesaing lainnya. Tidak mau bukan, usaha yang dilakukan terus merugi karena malas?

Selain itu ingat tujuan awal melakukan usaha untuk tetap tekun melakoninya setiap hari. Ketekunan yang dilakukan lama kelamaan akan membuahkan hasil. Terutama bagi wirausahawan pemula, mencari pelanggan merupakan tugas berat yang perlu ketekunan.

Berani Mengambil Risiko

Manusia memang memiliki naluri untuk tetap dalam kondisi aman dan nyaman. Tapi, menjadi seorang entrepreneur yang sukses, berani mengambil risiko merupakan tindakan yang wajib dilakukan.

Tentu saja, para wirausahawan sukses tahu mana risiko yang diambil ataupun tidak. Pelajari dengan telaten berbagai risiko yang mendatangkan keuntungan. Jangan lupa mempertimbangkan kerugian-kerugian yang terjadi.

Mengambil risiko memang membahayakan, namun kesempatan atau peluang yang dihadirkan juga besar. Jangan berada di zona nyaman terus, sebab kemajuan dan kesuksesan yang diidam-idamkan seringkali berada di dalam tantangan.

Percaya Kepada Diri Sendiri

Menjadi seorang wirausahawan perlu sekali untuk mempercayai diri sendiri. Jika tidak, siapa lagi yang akan percaya? Bukankah pendiri Aqua, Tirto Utomo dianggap gila karena menjual air dalam kemasan? Menjadi seorang wirausaha juga berarti belajar untuk mengerti intuisi diri sendiri.

Dengan begini, ke depannya akan menjadi pemimpin yang penuh percaya diri dan diikuti oleh banyak orang. Mengambil keputusan tanpa keragu-raguan, dan tidak dicap plin-plan.

Kurangi Ketakutan yang Menghantui

Setelah sekian lama bekerja kepada orang lain tiba-tiba memutuskan untuk menjadi seorang wirausahawan, tentu saja banyak ketakutan yang menghantui. Dan hal tersebut sangat wajar terjadi.

Namun jangan sampai ketakutan membuat diri sendiri ragu untuk melangkah. Kendalikan ketakutan, dan jadikan sebagai tantangan. Lambat laun, ketakutan tidak akan semengerikan seperti yang ada di dalam pikiran.

Mengutarakan ide-ide memang penting, namun jangan sampai hal tersebut menunda kesuksesan yang sudah ada di depan mata. Wirausahawan sukses melakukan ide-ide gila yang direncanakan di dalam pikirannya.

Sangat mudah terlibat dalam berbagai perencanaan, mempetimbangkan berbagai potensi dan risiko, dan lain-lain. Namun jika hanya berbicara saja dan tidak ada yang bertindak, tidak akan menjadi apa-apa. Dalam titik tertentu, perlu untuk bertindak terlebih dahulu daripada mengukur berbagai ketakutan, potensi, ataupun risiko yang terjadi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement