Warta Ekonomi.co.id, Bogor
China berniat mengembangkan jaringan telekomunikasi generasi keenam (6G). Di tengah wabah virus Corona, Kementerian Sains dan Teknologi China sudah merilis persiapan pengembangan jaringan itu.
Menurut pendapat beberapa ahli, kecepatan 6G bisa mencapai 1 terabyte per detik; 8.000 kali kecepatan yang dicapai 5G.
China telah membentuk dua kelompok kerja untuk mengawasi penelitian di sekitar 6G. Melansir Giz China, salah satu kelompok terdiri dari beberapa eksekutif dari kementerian sektor terkait.
Baca Juga: HP Berjaringan 5G Ini Dijual Cuma RP3 Jutaan! Minat Beli? Begini Spesifikasinya
Pekerjaan ini tampaknya awal mengingat bahwa 5G masih dalam masa pertumbuhan. Dibutuhkan sekitar 10 tahun untuk mengembangkan jaringan generasi baru.
Secara teori, jaringan 6G dapat menawarkan kecepatan hingga 1 terabyte per detik atau 8.000 gigabit per detik. Hal itu diungkap Dr Mahyar Shirvanimoghaddam dari University of Sydney.
Aliran ini akan membuka pintu bagi jenis penggunaan yang sepenuhnya baru dan merevolusi hubungan manusia dengan teknologi.
Era 6G, misalnya, dapat menawarkan perspektif baru dalam hal antarmuka otak-komputer. "Sebagai contoh, mungkin untuk menggunakan perangkat melalui otak kita," katanya.
Adapun penggunaan internet sehari-hari. Untuk menempatkannya dalam perspektif, penyiaran Netflix dalam definisi tertinggi membutuhkan 56 gigabit data per jam. Dengan 6G, Anda dapat mengunduh lebih dari 142 jam video berkualitas tinggi setiap detik.