EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah memprediksi pulau jawa akan mengalami surplus listrik saat pembangkit Jawa 1 dan Jawa 2 sudah mulai beroperasi. Kelebihan listrik ini sebenarnya bisa didistribusikan ke pulau lain. Hanya saja untuk bisa merealisasikan hal tersebut, PLN dan pemerintah perlu mengebut membangun transmisi.
Staff Khusus Menteri ESDM Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Investasi Triharyo Soesilo menjelaskan pembangkit Jawa 1 dan Jawa 2 dipastikan akan sesuai jadwal commisioning-nya pada 2021 mendatang. Hal ini berpotensi menjadi Pulau Jawa surplus listrik.
"Sebab ada PLTU Jawa 1 dan Jawa 2. Ini akan jalan semua. Semua akan on schedule. Jawa surplus," ujar Triharyo di Kantor Ditjen Listrik, Kamis (5/2).
Ia menjelaskan saat ini sirkuit transmisi yang sudah terbangun di pulau saja baru 75 persen. Ia merinci proyek pembangunan transmisi sepanjang 149 kilometer dari Tanjung Jati ke Ungaran kemarin selama tujuh tahun tidak tuntas.
"Makanya ini perlu dikejar. Padahal tanah dan tower sudah tersedia. Kami berharap hingga 2020 mendatang sepanjang 540 kilometer transmisi bisa selesai tersambung," ujar Triharyo.
Secara total panjang transmisi yang dimiliki PLN mencapai 58.959 Kilo Meter Sirkit (KMs). Tahun ini, PLN akan fokus juga membangun transmisi sehingga interkoneksi antar pulau dan satu pembangkit ke pembangkit lainnya bisa selesai.