Sabtu 08 Feb 2020 20:07 WIB

Inggris Incar Kesepakatan Dagang 'Ambisius' dengan Jepang

Inggris melakukan penjajakan perdagangan luar negeri setelah keluar dari Uni Eropa.

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab. (ilustrasi)
Foto: Neil Hall/EPA
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab. (ilustrasi)

EKBIS.CO, TOKYO -- Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengatakan, ia mengincar kesepakatan dagang 'ambisius' dengan Jepang. Pernyataan itu ia katakan setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi.

Dalam pertemuan itu Motegi meminta Inggris mencabut larangan impor makanan Jepang yang diterapkan Uni Eropa setelah bencana nuklir Fukushima. Raab bertemu Motegi di Tokyo dalam lawatan pertamanya keluar negeri setelah Inggris keluar dari Uni Eropa.

Baca Juga

Ia mulai melakukan negosiasi dengan Brussels tentang hubungan Inggris-Uni Eropa di masa depan. Inggris juga menggelar berbagai pertemuan dengan mitra dagang besar seperti Amerika Serikat (AS) dan Jepang.

"Bersama dengan Menteri Luar Negeri Motegi saya mendiskusikan bagaimana kami bisa mengatur hubungan bilateral baru setidaknya dengan standar tinggi, jika tidak lebih tinggi lagi dan setidaknya ambius seperti kesepakatan Kerja Sama Ekonomi Uni Eropa-Jepang," kata Raab, Sabtu (8/2).

Kesepakatan perdagangan Uni Eropa-Jepang diterapkan pada tarif produk-produk rakitan seperti produk-produk otomotif Jepang. Kesepakatan itu mulai berlaku sejak satu tahun yang lalu.

Motegi mengatakan, Jepang juga ingin perundingan perdagangan ini cepat selesai. Mantan menteri perdagangan itu mengatakan ia sudah meminta London mencabut larangan impor makan dan produk Jepang lainnya yang Brussels berlakukan sejak insiden bencana nuklir Fukushima pada tahun 2011.

Pada tahun lalu Uni Eropa melonggarkan peraturan itu. Tetapi, masih menerapkan sertifikasi dan inspeksi untuk beberapa produk makanan Jepang seperti makanan laut.

Tokyo memiliki posisi yang lebih baik untuk memenangkan konsensi dengan London. Karena beban ekonomi Inggris juga lebih ringan dibandingkan Uni Eropa dan pun Inggris ingin segera mengganti kesepakatan yang lebih menguntungkan dibandingkan ketika mereka masih menjadi anggota Uni Eropa.

Raab juga meredakan kecemasan Jepang yang khawatir keluarnya Inggris dari Uni Eropa dapat memicu gesakan perdagangan dengan seluruh Eropa. Pabrik otomotif Jepang Nissan Motor Co membangun pabrik di Inggris karena negara itu menawarkan gerbang untuk masuk ke Uni Eropa.

"Saya mengakui bisnis membutuhkan kepastian, oleh karena itu kami berusaha memastikan kepastian caranya Inggris menjalin kemitraan baru dengan Uni Eropa," kata Raab. 

Raab memulai kunjungannya ke Jepang setelah melawat ke Australia. Sebelum kembali ke London ia juga akan singgah di Singapura dan Malaysia.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement