EKBIS.CO, JAKARTA -- Bandung tetap menjadi salah satu destinasi hunian yang menjanjikan bagi pasar properti di pulau Jawa. Hal itu tidak terlepas dari menjamurnya sejumlah perguruan tinggi di kota kembang tersebut yang mendorong munculnya apartemen atau kawasan perumahan. Sasaran konsumennya tidak lain adalah kaum milenial yang memiliki potensi paling besar.
Pengamat properti Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda, pernah mengatakan milenial sebenarnya memiliki kemampuan untuk berinvestasi termasuk investasi di sektor properti. Tinggal bagaimana pengembang ataupun juga perbankan menciptakan produk yang memang disukai oleh para milenial. “Karena tipe milenial sekarang ini ingin serba praktis dan tidak mau repot,” katanya.
Ali mengatakan, milenial mencari hunian dengan harga terjangkau di level Rp 500 jutaan dan memiliki fasilitas lengkap dengan akses transportasi yang mumpuni. Dari sisi pembiayaan perlu ada tenor atau jangka waktu yang panjang agar milenial mampu untuk mencicil. “Bandung adalah kota yang pertumbuhan index property sangat besar dibandingkan dengan kota-kota lain di Jawa Barat,” ujarnya.
Selain itu, menjamurnya hunian vertikal maupun kawasan perumahan di kota berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa itu lantaran Bandung didatangi ribuan mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia setiap tahunnya dan menjadi tujuan utama destinasi wisata.
“Ibu Kota Provinsi Jawa Barat ini merupakan kota pendidikan sekaligus destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri. Kedatangan mereka untuk belajar di Bandung mendorong permintaan hunian terus bertumbuh,” kata Agung Hadi Tjahjanto, Direktur Utama PT Indostar Perdana, pengembang apartemen Allegria Apartmen dalam keterangan tertulis Senin (17/2).
Menurutnya, Potensi keuntungan (capital gain) berkisar 7 hingga 10 persen per tahun. Permintaan apartemen juga masih cukup positif terutama di segmen menengah. Membeli hunian vertikal di Bandung juga memiliki sejumlah keuntungan. Apalagi bila berlokasi di sekitar perguruan tinggi.
Allegria Apartment merupakan satu-satunya apartemen dikelilingi tujuh kampus terkenal dengan 35.000 mahasiswa dan ribuan aparatur sipil negara (ASN) memiliki captive market sangat jelas. Potensi sewa saat apartemen di rentang tahun 2022-2023 diperkirakan berkisar Rp 2-5 juta per bulan, tergantung tipe unitnya. "Untuk tipe 28, bisa mencapai Rp 2,5 juta per bulan,” kata Agung Hadi.
Apartemen setinggi 27 lantai ini memiliki tiga ukuran. Mulai dari 28 meterpersegi, 42 meterpersegi dan 56 meterpersegi. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 400 juta per unitnya. Agung Development, yang merupakan induk perusahaan dari PT Indostar Perdana akan memulai pembangunan (ground breaking) Allegria Apartment pada 22 Februari 2020. “Kami perkirakan return on investment (ROI) bisa mencapai 12 persen per tahun,” tambahnya.