EKBIS.CO, JAKARTA---Konsultan properti Knight Frank Indonesia mengungkapkan, tingkat hunian apartemen sewa perlahan bangkit setelah pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan, meredanya pandemi yang ditandai dengan pencabutan PPKM mulai terlihat lewat bangkitnya performa subsektor apartemen sewa secara perlahan pada akhir tahun 2022.
''Kedatangan warga negara asing (WNA) dari Jepang, India, Korea untuk melakukan kegiatan bisnis di Indonesia berdampak positif terhadap perbaikan performa subsektor apartemen sewa pada semester kedua tahun 2022," ujar Syarifah Syaukat atau biasa disapa Sari dalam seminar daring.
Laporan Jakarta Property Highlight terbaru mencatat, penguatan tipis pada tingkat hunian sektor apartemen sewa di Jakarta dibanding semester sebelumnya menjadi 60,99 persen. Rerata harga sewa juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 0,99 persen (year-on-year/YoY).
Tercatat bahwa kontribusi pasar domestik untuk okupansi ruang apartemen sewa dalam jangka pendek melalui tren staycation terus berlangsung sampai akhir tahun 2022.
Sementara itu, terdapat pasokan tambahan dari proyek peluncuran kembali yang masuk ke pasar di semester II 2022. Akibatnya, jumlah pasokan apartemen sewa naik menjadi 9,395 unit per semester kedua tahun 2022. Jika dilihat hingga 2028, maka masih akan ada 1,876 unit baru masuk ke pasar.
Selain itu, tidak bisa dihindarkan sekitar separuh dari total apartemen baru yang seharusnya terjadwal masuk pada akhir 2022 tertunda ke tahun 2023.
Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip mengatakan, perbaikan pertumbuhan ekonomi berimplikasi positif terhadap perbaikan performa sektor apartemen sewa di akhir tahun 2022.
"Namun, kekhawatiran resesi global memberikan kewaspadaan tersendiri yang terekam dari belum optimalnya performa apartemen sewa di akhir tahun 2022,'' kata Wilson.