EKBIS.CO, JAKARTA -- PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) mencatatkan kinerja yang positif sepanjang 2019. Perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 10,74 triliun atau meningkat hingga 44 persen dibandingkan 2018 yang hanya sebesar Rp 7,43 triliun.
Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G Kusuma mengatakan pertumbuhan tersebut ditopang dari kenaikan pendapatan premi bruto dan investasi bersih. Masing-masing sebesar Rp 9,5 triliun dan Rp 668 miliar.
"Kami bersyukur strategi yang kami terapkan pada tahun lalu, salah satunya
adalah fokus pada solusi perlindungan jiwa dan kesehatan, memberikan hasil yang positif untuk perusahaan," kata Handojo, Selasa (25/2).
Kondisi keuangan AXA Mandiri yang sehat tercermin pula dari pencapaian rasio kecukupan modal (RBC) yakni mencapai 591 persen. Angka tersebut jauh di atas batas minimum yang ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120 persen.
AXA Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp1 triliun pada 2019. Pencapaian tersebut meningkat enam persen dibandingkan 2018 yang hanya sebesad Rp 946,6 miliar.
Selain itu, total aset pun meningkat 11 persen menjadi Rp 32,75 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 29,58 triliun. Permodalan AXA Mandiri juga semakin kokoh dengan pertumbuhan 28 persen untuk total ekuitas dari sebelumnya Rp 2,278 triliun menjadi Rp 2,905 triliun.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan AXA Mandiri Cecil Mundisugih menjelaskan bahwa secara fundamental bisnis, perusahaan terus mengalami peningkatan. Upaya untuk menjaga kelangsungan bisnis dilakukan melalui penguatan portofolio produk solusi perlindungan jiwa dan kesehatan, pengembangan layanan kepada nasabah, termasuk layanan digital untuk
memberikan manfaat perlindungan kepada berbagai segmen masyarakat.
Upaya tersebut juga terlihat dari catatan total klaim dan manfaat yang dibayarkan kepada nasabah di sepanjang 2019 yaitu mencapai lebih dari Rp 5,3 triliun. "Dengan demikian, AXA Mandiri telah berperan sebagai partner masyarakat dalam menyediakan perlindungan bagi diri dan keluarga yang dapat membantu
kondisi keuangan saat risiko terjadi," terang Cecil.