Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Pemerintah mulai menggelar sensus penduduk secara online di tahun 2020. Sensus ini mendata penduduk melalui laman daring lewat sensus.bps.go.id.
Ini merupakan kali pertama sensus dilakukan secara daring. Sensus via online sendiri sudah dimulai sejak 15 Februari hingga 31 Maret 2020.
Baca Juga: Panaskan Semangat, BPS Gelar Apel Siaga Sensus Penduduk 2020
Soal keamanan data, Indonesia sendiri menjadi negara nomor 9 yang paling sering terkena serangan siber menurut laman daring Kaspersky. Momentum seperti ini dapat digunakan oleh peretas untuk melancarkan serangannya.
"Apapun kegiatan nasional atau internasional akan menjadi point interest bagi sibercrime untuk membuat serangan," ujar Territory Channel Manager SEA Kaspersky Indonesia, Dony Koesmandarin, di Lara Jonggrang, Rabu (26/2/2020).
Menurutnya, alasan peretas melakukan hal itu bisa bermacam-macam. "Tujuannya juga masing-masing, iseng, famous, finansial number. Intinya, setiap event, moment itu, dipake untuk membuat satu poin menyebarkan itu (Malware)," katanya.
Ragam Malware yang disebarkan peretas bisa berbentuk macam-macam. Mulai dari laman daring, iklan, hingga berbentuk berita.
Warganet diminta untuk cermat dalam melakukan sensus, perhatikan baik-baik link sebelum mengisi kolom sensus. Jangan tertipu dengan iming-iming pihak ketiga yang mengatakan akan mengalihkan laman menuju laman resmi sensus. Pastikan untuk mengetik sendiri alamat laman resmi sensus yakni sensus.bps.go.id.