EKBIS.CO, JAKARTA -- Tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta ditargetkan akan beroperasi pada pertengahan 2020. Director Marketing Urban Development PT Modernland Realty Tbk Helen Hamzah menyambut baik rencana pengoperasian ruas tol sepanjang 14,2 kilometer itu.
Terlebih, ruas tol baru itu hanya berjarak 800 meter dari lokasi proyek perumahan skala kota (township) Kota Modern yang dikembangkan perusahaan sejak 1983 di Kota Tangerang. "Kami optimistis Kota Modern akan semakin berkembang jika jalan tol JORR 2 telah beroperasi semua karena akan memudahkan akses dari berbagai arah," ujar dia di Jakarta, Senin (9/3).
Aksesibilitas memiliki nilai penting bagi sebuah proyek properti. Kemudahan aksesibilitas akan membuat penghuni merasa nyaman karena mudah kemana-mana untuk melakukan berbagai aktifitas. Tak heran bila proyek properti akan sukses bila memiliki aksesibilitas yang baik.
Ruas tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta (14,2 km) masuk dalam rangkaian pembangunan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. Ruas tol itu terbentang sepanjang 110 km dari Bandara Soekarno-Hatta hingga kawasan Cilincing di Jakarta Timur.
Ada enam ruas tol yang akan beroperasi di JORR 2, yaitu Bandara Soekarno-Hatta-Batu Ceper-Kunciran sepanjang 14,2 km. Kunciran-Serpong sepanjang 11,1 km, Serpong-Cinere sepanjang 10,1 km, dan Cinere-Jagorawi sepanjang 14,7 km. Kemudian Cimanggis-Cibitung sepanjang 25,2 km dan Cibitung-Cilincing 34 km.
Kota Modern seluar 400 hektare kini telah dihuni lebih dari 9.000 kepala keluarga (KK). Kota Modern adalah proyek township PT Modernland Realty Tbk pertama dan juga pelopor pembangunan township di wilayah Tangerang. Beragam jenis properti telah dikembangkan di Kota Modern seperti properti residensial, baik landed house maupun apartemen dan properti komersial.
Dalam keterangan tertulisnya, Managing Director PT Modernland Realty Tbk David Iman Santosa mengatakan, tingginya minat masyarakat untuk tinggal dan beraktifitas di Kota Modern tidak lepas karena lokasinya yang sangat strategis. Aksesibilitasnya juga baik dan ditopang berkembangnya pula kawasan yang berada di sekitarnya. "Warga yang tinggal di dalamnya tidak perlu keluar kawasan untuk sekadar memenuhi berbagai kebutuhan dan gaya hidup," ujar David.