EKBIS.CO, BANDUNG--Peningkatan tuntutan kebutuhan listrik untuk lebih andal di fasilitas kesehatan menjadi prioritas. Hal ini terjadi karena adanya lonjakan pasien corona di beberapa titik wilayah Jawa Barar.
Menurut GM PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Agung Nugraha, PLN harus tetap siaga menjaga pasokan. Oleh karena itu, tim pelayanan teknik PLN tetap memberikan layanan yang terbaik dengan meningkatkan kewaspadaan personel, terutama agar tercegah dari penularan corona virus atau Covid-19. Salah satu bentuk kewaspadaan adalahbmengharuskan semua personel menggunakan APD lengkap saat memastikan keandalan fasilitas kesehatan.
“Tidak ada yang lebih berharga dari jiwa manusia. Pastikan jumlah alat pelindung diri mencukupi, khususnya bagi rekan-rekan teknik di lapangan, dan PLN memastikan akan tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujar Agung kepada wartawan, Senin (23/3).
Agung menjelaskan, jumlah personel yang disiagakan saat ini sebanyak 3.799 orang pegawai pelayanan teknik, 437 pegawai teknik, dan 1.637 pegawai vendor jaringan, yang disiagakan apabila terjadi hal-hal yang perlu ditangani segera. Masyarakat dapat menghubungi contact center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile. Petugas akan datang membantu dilengkapi dengan APD sesuai SOP perusahaan.
Selain memastikan jumlah personel, PLN juga memastikan cadangan pasokan yang cukup. Pada saat ini, daya mampu pasok sebesar 12.589 MW dengan cadangan 5.467 MW. Selain itu, PLN menyiapkan cadangan 60 buah genset, 13 buah UPS, 97 unit gardu bergerak, 10 unit alat deteksi, dan 700 unit kendaraan teknik.
Agung berharap masyarakat terus memastikan informasi terkait Covid-19 ini dari pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan. PLN memastikan pelayanan ketenagalistrikan yang disediakan perusahaannya kepada pelanggan dan masyarakat luas tidak akan berkurang atau menurun akibat merebaknya Covid-19 ini. "Baik kebutuhan listrik di fasilitas umum seperti rumah sakit maupun listrik rumah tangga, pasokannya kami jaga," katanya.