EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis kembali naik menembus level psikologis 4.000 di tengah pelemahan bursa saham regional.
Pada pukul 09.08, IHSG menguat 186 poin atau 4,72 persen ke posisi 4.123,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 39,4 poin atau 6,95 persen menjadi 606,23.
"Kami menilai, efek pandemi COVID-19 masih akan mempengaruhi pasar domestik dengan jumlah pasien positif sebanyak 790 kasus. IHSG hari ini kami perkirakan bergerak flat dengan kecenderungan menguat tipis," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam riset yang dikutip di Jakarta, Kamis (26/3).
Dari eksternal, pasar saham AS menguat merespons paket stimulus sebesar 2 triliun dolar AS demi menanggulangi krisis akibat pandemi global. Sementara pasar Eropa turut naik merespons penguatan di AS.
IHSG sendiri pada minggu ini secara akumulatif telah turun 6,2 persen, mayoritas ditekan oleh emiten perbankan. Meski demikian, emiten pertambangan selama dua hari perdagangan (23-24 Maret) cukup mengalami tren peningkatan.
Investor tampaknya masih "wait and see" menunggu data Klaim Pengangguran Awal (Initial Jobless Claims) AS per Maret yang diperkirakan akan naik signifikan.
Sementara itu, sentimen lain masih berfokus pada pandemi global dan langkah pelonggaran kuantitatif tanpa batas (unlimited quantitative easing) yang akan dijalankan oleh AS dan pelonggaran kuantitatif dari Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) sebesar 750 miliar Euro.
Berdasarkan data di laman covid19.go.id, jumlah kasus positif per 25 Maret 2020 mencapai 790 kasus. Sebanyak 31 pasien sembuh dan 58 meninggal dunia.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 834 poin atau 4,27 persen ke 18.712,6, indeks Hang Seng melemah 302,4 poin atau 1,29 persen ke 22.535,7, dan indeks Straits Times melemah 60,43 poin atau 2,41 persen ke 2.445,04.