EKBIS.CO, JAKARTA -- Dengan semangat #KitaVSCorona, Grab Indonesia menerapkan langkah-langkah tegas untuk membatasi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Salah satunya adalah dengan menjalankan penjagaan jarak fisik yang aman saat berinteraksi sosial dengan memanfaatkan pengiriman tanpa kontak.
"Sebagai langkah perlindungan bagi pelanggan dan mitra pengantaran, kami telah memperkenalkan Pemesanan Tanpa Kontak,” ungkap Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, kepada Republika.co.id, Rabu (25/3).
Pelanggan GrabFood dan GrabExpress dapat mengikuti panduan Pemesanan Tanpa Kontak yang tersedia dalam aplikasi. Menurut Neneng, pelanggan dapat menginformasikan mitra pengantaran untuk meletakkan pesanan di luar pintu atau lokasi tertentu, seperti resepsionis gedung jika diizinkan oleh manajemen gedung yang bersangkutan.
Mitra pengantaran akan memberitahu pelanggan saat mereka telah tiba di lokasi pengantaran, meletakkan pesanan di tempat yang telah ditentukan, dan menunggu pelanggan untuk mengambil pesanan. Mereka akan berdiri setidaknya dua meter dari pesanan tersebut.
Pelanggan disarankan untuk memilih pembayaran nontunai. Jika penggunaan uang tunai tidak dapat dihindari, pelanggan dapat meletakkan uang tersebut di dalam amplop dan menaruhnya di tempat pesanan yang telah ditentukan sebelumnya.
Grab Indonesia juga mengimplementasikan langkah pencegahan tambahan di seluruh gerai GrabKitchen di Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Medan. Seluruh staf GrabKitchen, termasuk staf mitra merchant, akan dicek suhu tubuhnya setiap hari sebelum mulai bekerja.
Neneng mengatakan, seluruh mitra pengantaran akan dicek suhu tubuhnya sebelum mengambil pesanan pelanggan. Selain itu, seluruh mitra merchant akan memastikan bahwa semua pesanan makanan telah dibungkus dengan benar sebelum diserahkan kepada mitra pengantaran dengan kontak seminimum mungkin.
"Kami bekerja sama bahu membahu bersama unit bisnis dan juga badan pemerintah dalam meningkatkan standar industri," ujar Neneng.
GrabFood berharap dapat segera bekerja sama dengan Kementerian dan badan pemerintahan, terkait sosialisasi langkah-langkah pencegahan tambahan tersebut ke para pelaku industri makanan dan minuman. Ini dilakukan untuk keberlangsungan bisnis industri makanan dan minuman serta keamanan masyarakat dalam jangka panjang.
“Sebagai contoh, Grab telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam industri makanan dan minuman, untuk meningkatkan standar kebersihan mulai dari tahap penyiapan makanan hingga proses pengantaran,” papar Neneng.
Grab Indonesia juga telah melakukan edukasi tentang pentingnya kebersihan makanan dan menyusun pedoman baru kepada para mitra merchant, untuk mendorong penggunaan jaring rambut, masker bedah, dan sarung tangan ketika menyiapkan hidangan, serta mencuci tangan secara teratur selama 20 detik dan melakukan penyemprotan desinfektan ke bidang kerja mereka secara teratur sebelum dan sesudah mempersiapkan makanan. Mitra pengantaran juga diimbau untuk mencuci tangan mereka secara teratur, membersihkan tas GrabFood secara berkala dengan cairan desinfektan, dan menerapkan metode pengantaran tanpa kontak setiap waktu.
Di samping itu, Grab juga membuat mitra merchant dapat mendaftarkan diri untuk mengaktifkan fitur Ambil Sendiri. Dengan begitu, pelanggan bisa memesan makanan dan minuman lewat aplikasi dan mengambil sendiri pesanan mereka ketika sudah siap, tanpa harus mengantre.
"Fitur ini merupakan alternatif untuk meminimalisir kontak menyusul anjuran pembatasan sosial,” papar Neneng.