EKBIS.CO, JAKARTA -- Program Kartu Prakerja baru saja diluncurkan pemerintah untuk meningkatkan kompetensi kerja, produktivitas, dan daya saing masyarakat selama pandemi Covid-19. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ditunjuk sebagai bank penyalur insentif Kartu Prakerja.
"Sebagai official digital banking partner, BNI akan menyalurkan insentif pelatihan dan survei serta menyediakan sistem cash management," ujar Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati, melalui siaran pers, Ahad (12/4).
Adi menjelaskan, BNI juga menjadi bank yang akan memastikan kebutuhan seluruh pemangku kepentingan dalam penyaluran Kartu Prakerja ini terpenuhi. BNI akan menjadi bank yang membukakan rekening bagi peserta Kartu Prakerja, yaitu calon pencari kerja dan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
BNI juga membukakan rekening bagi Lembaga atau Balai Pelatihan, yaitu Balai Latihan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN), dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). BNI juga membukakan rekening bagi Marketplace dan perusahaan Digital Payment yang menjadi mitra kerja pemerintah dalam menyalurkan insentif Kartu Prakerja.
Untuk mengikuti program Kartu Pra Kerja, masyarakat harus mendaftar melalui situs resmi www.prakerja.go.id. Sampai akhir tahun, pemerintah menargetkan akan membuka lebih dari 30 gelombang pendaftaran.
Program Kartu Prakerja sendiri akan menyasar sekitar 5,6 juta peserta sepanjang 2020. Besaran bantuan pelatihan dan insentif yang diterima oleh masing-masing peserta sebesar Rp 3.550.000.