EKBIS.CO, JAKARTA -- Kata akhlak menjadi salah satu jargon yang kerap disampaikan Erick Thohir sejak menjabat sebagai Menteri BUMN Erick Thohir. Erick dalam beberapa kesempatan selalu menyelipkan pesan pentingnya bagaimana jajaran direksi, komisaris, karyawan BUMN hingga jajaran di lingkungan Kementerian BUMN untuk menjaga akhlak.
Bagi Erick, kata akhlak sudah mencakup keseluruhan aspek kunci bagi setiap pemimpin di BUMN untuk dapat bekerja dengan baik. "Kita berharap pondasi kita, akhlak, harus segera dijalankan," ujar Erick saat HUT Kementerian BUMN ke-22 di Jakarta, Senin (13/4).
Erick menjabarkan arti kata akhlak juga meliputi Amanah, Kompetensi, Harmonis, Loyalitas, Adaftif, dan Kolaborasi (AKHLAK). Erick meyakini dengan berpegang teguh pada poin-poin tersebut, BUMN dapat berkembang menjadi besar dan memberikan lebih banyak manfaat bagi bangsa.
"Saya rasa dengan akhlak sudah menyangkut semua. Saya berharap setelah Covid-19, kita harus lebih baik lagi," ucap Erick.
Erick menilai BUMN harus menjadi garda terdepan bagi bangsa, terlebih di tengah situasi pandemi corona saat ini. Erick mendorong BUMN untuk lebih mandiri, profesional, dan berdaya saing.
"(BUMN) banyak sekali aset-asetnya. Covid-19 ini mengajarkan kita tidak tergantung pada negara asing walaupun kita juga tidak boleh antiasing," ucap Erick.
Erick menyampaikan, berdasarkan laporan majalah Ekonomi, terdapat tiga poin utama dalam upaya kesuksesan sebuah perusahaan, termasuk BUMN, yakni kemandirian, menjaga rantai pasokan, dan introspeksi atau evaluasi. "Semua program itu tidak artinya kalau kita tidak introspeksi diri. Karena itu, saya berharap fondasi tadi, termasuk akhlak, kita jalankan," kata Erick menambahkan.